News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Tewas Saat Wawancara Kerja, Pekerjaannya Sering Bergadang, Dokter Ungkap Penyebab Kematian

Penulis: Rica Agustina
Editor: Suut Amdani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria berusia 36 tahun di China meninggal saat tengah wawancara kerja. Ia meninggal karena kelelahan akibat lembur di pekerjaan lamanya.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang tidak diketahui namanya di China tiba-tiba pingsan saat tengah menjawab pertanyaan pewawancara kerja, Selasa (26/11/2019).

Pria berusia 36 tahun ini dinyatakan meninggal setelah dokter menemukan bahwa pupil matanya melebar dan detak jantungnya berhenti.

Dilansir dari worldofbuzz.com, ia meninggal karena kematian jantung secara mendadak.

Diketahui, ketika wawancara kerja pria tersebut meminta izin untuk buang air, sekembalinya dari kamar kecil, pria tersebut duduk dan menundukkan kepalanya.

Pewawancara yang ketakutan segera membawanya ke rumah sakit.

Namun Dokter yang menanganinya, Hongwei Shi menyatakan, nyawa pria tersebut sudah tak dapat diselamatkan.

Ilustrasi kerja keras (Pinterest)

Sebelum meninggal, pria asal Tiongkok tersebut mengaku pindah kerja karena ia selalu begadang untuk bekerja lembur di pekerjaannya yang lama.

Bahkan, pada malam hari sebelum pria tersebut diwawancarai, ia masih saja lembur.

Ia juga mengaku memiliki tekanan darah tinggi.

Dokter yang memeriksanya pun menambahi, bahwa pasiennya menderita penyakit jantung koroner.

Penderita jantung koroner dan hipertensi lebih berisiko terkena serangan jantung.

Tak hanya penderita penyakit tersebut, seseorang yang tidak merasakan gejala apapun juga berpotensi terkena serangan jantung apabila memiliki pola hidup yang salah.

"Tidak berarti orang yang biasanya merasa sehat tidak akan menghadapi situasi seperti ini (serangan jantung), banyak yang tidak merasakan gejala sebelumnya," papar Hongwei Shi dikutip dari chinapress.com, Selasa (3/12/2019).

Dokter menyarankan, seseorang yang pernah mengalami serangan jantung dan terselamatkan, sebaiknya menghindari bekerja terlalu keras untuk mencegah kematian jantung mendadak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini