TRIBUNNEWS.COM- Keasyikan saat bermain game online membuat kita lupa waktu.
Salah satu game online yang populer saat ini adalah PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG).
Kejadian tidak mengenakkan baru-baru ini menimpa seorang pria di India karena terlalu asyik bermain PUBG.
Dilansir World of buzz, tragedi mengenaskan menimpa pria yang baru berusia 20 tahun itu.
Pria tersebut bernama Saurabh Yadav, kala itu ia tengah dalam perjalanan bersama temannya, Santosh Sharma.
Yadav dan Sharma melakukan perjalanan dari Madhya Pradesh ke Agra.
Mereka berpergian menggunakan akomodasi kereta ekspres dengan waktu tempuh sekitar 11 jam.
Lamanya perjalanan membuat mereka harus pintar mengusir rasa bosan.
Untuk mengisi waktu, Yadav menggunakannya untuk bermain PUBG lewat ponsel.
Yadav yang kehausan langsung mengambil minuman di dalam ransel rekannya itu.
Namun matanya masih fokus ke layar ponsel.
Ia hanya menggunakan instingnya untuk mengambil botol dalam ransel, tanpa melihat kemasannya terlebih dahulu.
Yadav langsung meneguk minuman dari dalam botol itu.
Saat hendak menegukknya, Yadav mengira jika isi dalam botol adalah minuman berasa.
Tak berselang lama, Yadav mulai merasa organ dalamnya terbakar.
Penasaran dengan apa yang terjadi, barulah Yadav memeriksa botol minuman apa yang ia teguk.
Alangkah terkejutnya saat mengetahui yang diminumnya adalah deterjen pembersih!
Panik, Sharma dan orang-orang di sekitarnya mencari bantuan awak kereta api.
Meski begitu, awak kereta api tak bisa berbuat apa-apa.
Pihak kereta api mengatakan jika kereta hanya berhenti di tujuan yang telah dijadwalkan.
Kereta terus melaju dengan kecepatan penuh, namun nyawa Yadav tidak tertolong.
Yadav meninggal karena keracunan.
Pihak kepolisian bertanya mengapa mereka membawa deterjen pembersih saat dalam perjalanan.
Sharma mengungkap jika ia adalah seorang seorang penjual perhiasan.
Cairan deterjen pembersih yang ada di tasnya digunakan untuk membersihkan emas dan perak.
Meski telah menjelaskan yang terjadi namun pihak keluarga Yadav masih tidak menerima penjelasan Sharma.
Pihak keluarga menduga ada unsur kesengajaan yang membuat Yadav meregang nyawa.
(Tribunnews.com/Bunga)