Seorang wanita melamar kekasihnya saat perayaan satu tahun berpacaran. Ia memberi mobil dan rumah kepada sang kekasih sebagai bukti keseriusannya.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita melamar kekasihnya saat perayaan satu tahun berpacaran.
Ia memberi mobil dan rumah kepada sang kekasih sebagai bukti keseriusannya.
Dilansir Asia One, wanita tersebut bernama Xiao Jing.
Wanita berusia 24 tahun itu melamar kekasihnya, Xiao Ke, pada Rabu (11/12/2019) lalu.
Kala itu, pasangan asal Cina tersebut bermaksud merayakan peringatan satu tahun berpacaran.
Baca: 7 Cara Paling Romantis Melamar Pujaan Hati, dari Libatkan Keluarga hingga Pilih Tempat yang Tepat
Baca: Viral Kisah Pengantin Pria Nangis Tersedu di Nikahannya, Aku Akhirnya Menikah!, Sang Istri Tertawa
Peringatan dirayakan di sebuah pameran budaya di Henan.
Tempat tersebut adalah tempat di mana Ke dan Jing pertama kali berkencan.
Namun, Jing memiliki rencana lain.
Dia juga berencana untuk melamar Xiao Ke menjadi suaminya.
Pada hari itu, Xiao Jing meminta Xiao Ke untuk mengambilkan sesuatu di ruang pameran.
Tanpa sepengetahuan Xiao Ke, Xiao Jing telah menghias ruang pameran dengan balon.
Tak hanya itu, Jing menanti sang kekasih dengan mengenakan gaun pengantin berwarna putih.
Saat Ke masuk ke ruangan, dia terkejut.
Wanita yang dicintainya berada di dalam ruangan, mengenakan gaun pengantin.
Kemudian, Jing mendekati Ke dan memberikan sebuket bunga berwarna merah muda.
Di atas buket, ada sebuah kunci mobil.
Sementara itu, sebuah akta rumah diselipkan di dalam buket.
"Kita telah bersama selama satu tahun. Aku harap kamu mau hidup bersamaku di masa depan," ucap Jing.
"Aku telah menyiapkan semua ini. Ada mobil dan akta rumah di sini. Maukah kamu menikah denganku?" tutur Jing sambil memberikan buket bunga kepada Ke.
Xiao Ke merasa apa yang sedang dialaminya adalah tidak nyata.
Dia terlalu terkejut untuk melihat apa yang ada di hadapannya.
Namun, ia segera memeluk Jing dan menjawabnya dengan lantang.
"Ini sangat tidak terduga. Ya, aku mau!" jawab Ke, masih tak menyangka.
Kepada Singtao, Jing mengungkapkan alasan mengapa dia melamar kekasihnya.
Jing menyadari bahwa apa yang dilakukan telah melawan tradisi pernikahan di Cina.
Biasanya, melamar dilakukan oleh laki-laki.
Meskipun begitu, Jing tak peduli.
Jing berpikir, kejutan atau urusan melamar tidak selalu menjadi tanggung jawab laki-laki.
"Karena keluarga kita merestui hubungan kita, saya ingin mengambil kesempatan ini," kata Jing.
Wanita yang bekerja di bidang desain itu juga mengatakan, Ke selama ini telah banyak berkorban untuknya.
"Dia yang biasanya menjaga saya dan berkorban untuk saya. Saya benar-benar ingin melakukan sesuatu untuknya," jelas Jing.
Jing mengaku, lamaran kepada kekasihnya itu disokong secara finansial oleh orang tuanya.
Mobil dan rumah merupakan pemberian dari orang tuanya.
Namun, dia menekankan, uang bukanlah segalanya.
"Saya ingin lebih banyak cinta daripada materi. Saya tidak berpikir bahwa laki-lakilah yang harus memberikan itu (rumah dan mobil). Lebih dari itu, saya ingin dia setia dan peduli pada pernikahan kami," ujar Jing.
Sementara itu, Ke juga mengatakan, ia harus bekerja keras di masa depan.
Dia berjanji untuk menjaga calon istrinya tersebut dengan baik.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)