TRIBUNNEWS.COM - Najib Razak, mantan Perdana Menteri Malaysia ungkap siap 'sumpah laknat'.
Najib Razak mengelak tuduhan atas dirinya yang disebut sebagai dalam pembunuhan Shaariibuugiin Altantuya.
Altantuyaa dibunuh secara keji pada tahun 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak siap sumpah laknat sebagai bukti dirinya bukan dalang pembunuhan model Mongolia 13 tahun lalu.
Kasus pembunuhan model Mongolia merupakan kasus yang menyita perhatian publik tak hanya di Malaysia namun juga dunia.
Shaariibuugiin Altantuya adalah wanita asal Mongolia yang bekerja sebagai penerjemah dan kerap berkeliling dunia karena pekerjaannya.
Dirinya menguasai 5 bahasa yakni Mongolia, Rusia, Mandarin, Inggris, dan Perancis.
Altantuyaa diketahui pernah sekolah model ketika berada di Perancis walaupun sang Ibu ungkap anaknya tak pernah menjadi model yang sesungguhnya.
Wanita cantik itu diketahui beberapa kali pergi ke Malaysia, yang pertama di tahun 1995 dan yang terakhir di tahun 2006.
Dirinya disebut-sebut menjadi penerjemah untuk Abdul Razak.