TRIBUNNEWS.COM, AS - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terancam dilengserkan dari kursi Presiden AS setelah dimakzuljan di DPR AS.
Nasibnya kini tergantung Senat AS yang akan bersidang Januari 2020. Hasilnya memecat Donald Trump dari kursi presiden atau tidak.
Selain dikenal vokal berbicara, Donald Trump juga dikenal pengusaha sukses.
Tak hanya itu, dia juga dikenal dekat dengan selebiriti papan atas di Amerika.
Apalagi perusahaannya menggarap kontes Miss Universe sejak beberapa tahun terakhir.
Tak hanya itu, Trump juga memiliki tiga istri.
Perang mulut
Istri pertama Donald Trump, Ivana, pernah 'perang mulut' istri ketiga dengan mengatakan bahwa dialah Ibu negara sebenarnya bukan Melani Trump, istri ketiganya saat ini.
Ivana juga menyatakan bahwa dia memiliki akses langsung ke Gedung Putih namun menggunakan sesedikit mungkin untuk menghindari kecemburuan.
Melania adalah istri ketiga Trump, dan meskipun ini adalah pertama kalinya dia dan Ivana beradu mulut di di muka umum, istri pertama Trump pernah mengeluarkan kata-kata kasar kepada penerusnya, Marla, sebelumnya.
Ketiganya hadir di pelantikan Trump sebagai presiden AS.
Inilah kisah ketiga wanita dan perkawinan mereka dengan Donald Trump:
Istri nomor satu
Ivana Trump (nama gadis: Zelnícková)
Menikah dengan Donald 1977-1992
Lahir pada 1949 di Cekoslowakia, Ivana bertemu dengan Donald di sebuah bar di New York dan pasangan itu menikah selama 15 tahun.
Dia adalah ibu dari ketiga anak Trump: Donald Jr, Ivanka, dan Eric.
Pasangan itu berpisah setelah muncul rumor bahwa dia selingkuh dan menolak mengatakan kepada majalah Playboy dalam sebuah wawancara apakah pernikahannya monogami.
Dalam sebuah pernyataan perceraian, Ivana menuduh Trump memperkosanya, namun dia kemudian menarik komentar itu, mengatakan kata-katanya seharusnya tidak "diinterpretasikan secara literal atau kriminal" dan dia sebaliknya bermaksud bahwa dia merasakan kekurangan kelembutan. Trump mengatakan kisah itu benar-benar dipalsukan.
Perceraian itu diperkirakan menyebabkan Trump harus membayar puluhan juta dollar.
Usaha Ivana untuk mendapatkan lebih banyak uang dari apa yang telah dituangkan dalam kesepakatan pra nikah dilaporkan secara besar-besaran di media New York pada saat itu.
Dia bahkan muncul sebagai cameo di film First Wives Club (Klub Istri Pertama) pada 1996 mengucapkan kalimat: "Jangan marah, ambil semuanya!"
Dia telah menikah dua kali setelah itu, dan tetap dekat dengan Trump hingga difoto berdampingan dengannya dalam sebuah acara (foto atas).
Trump kemudian menikahi selingkuhannya, Marla Maples.
Saat menjabat presiden, Trump dilaporkan menawarkan Ivana kesempatan untuk menjadi Dubes AS ke Republik Ceko, tetapi dia menolaknya, dan lebih memilih untuk menghabiskan musim panas di St Tropez, Prancis.
"Saya dikenal dengan Ivana. Saya tidak butuh nama Trump," katanya dalam wawancara dengan New York Post.
Istri pertama Trump ini sedang mempromosikan bukunya Raising Trump (Membesarkan Trump), yang akan diluncurkan pada Selasa. Dalam rangkaian itu, dia bergurau bahwa dia adalah ibu negara yang sebenarnya.
Melania merespon dengan sebuah pernyataan termasuk di dalamnya: "Jelas tidak ada substansi dari pernyataan ini datang dari seorang mantan. Sayangnya hanyalah mencari perhatian dan suara untuk diri sendiri."
Istri nomor dua
Marla Maples (tidak pernah mengganti namanya)
Menikah dengan Donald 1993-1999
Marla Maples lahir dari sebuah keluarga beraliran Kristen Baptis di Georgia di AS pada 1963, 14 tahun lebih muda dari Ivana. Pasangan ini memiliki satu anak, Tiffany.
Hubungan mereka berawal rahasia, sebagai sebuah perselingkuhan yang berjalan bertahun-tahun.
Sebelumnya, dia adalah ratu kecantikan yang mendapatkan peran kecil di film Stephen King (Maximum Overdrive) dan berpose di iklan Delta Air Lines.
Vanity Fair melaporkan bahwa Marla tinggal di yacht besar milik Trump, Trump Princess, dan menghindari media. Namun dia kemudian muncul di perhatian dunia, saat dia dan keluarga Trump berlibur di kota yang sama.
"Saya Marla dan saya mencintai suami Anda. Bagaimana dengan Anda?" adalah kata-kata yang dilaporkan dikatakannya ke Ivana saat menghadapinya di Aspen pada 1990.
"Menjauh darinya! Menjauh dari kami!" Ivana dilaporkan membalasnya.
Melihat kembali ke perceraian mereka, Maples mengatakan dia ingin mengubah Trump namun menyadari bahwa setelah beberapa tahun mereka tidak mengeluarkan yang terbaik dari satu sama lainnya.
Pada 1990, Marla mengatakan: "Saya seperti, dari tanah, negara, keyakinan yang teguh dan kokoh kepada Tuhan. Saya akan lebih bahagia tinggaI di peternakan jauh dari semua orang." Setelah perceraian dia pindah ke California.
Tahun lalu saat Marla bertanding di Dancing with the Stars dia dieliminasi dengan cepat, dan Ivana mengatakan dia "tidak pernah lebih bahagia di hidupnya".
Ivana kembali menyentilnya dalam wawancara promosi bukunya minggu ini, mengatakan CBS Sunday Morning bahwa Maples adalah "seorang gadis pertunjukan" yang tidak pernah mencapai apapun - namun dia tidak merespon.
Istri nomor tiga
Melania Trump (nee Knavs)
Menikah dengan Donald 2005 - sampai sekarang.
Lahir bernama Melanija Knavs di Slovenia pada 1970, Melania tujuh tahun lebih muda dibanding Marla, 21 tahun lebih muda dari Ivana dan 24 tahun lebih muda dari suaminya, Donald.
Dia kemudian mengubah penulisan namanya menjadi Melania, dan pindah ke AS pada 1990an.
Dia menikah dengan Trump pada 2005 setelah bertemu dengannya saat masih bekerja sebagai model.
Dia dilaporkan tergelitik saat dia menolak memberikan nomor teleponnya, dan justru meminta nomor Trump.
Dia adalah ibu dari Barron, 11 tahun, dan menunda kepindahan mereka ke Gedung Putih agar tidak mengganggu tahun ajaran sekolahnya.
Dia tidak biasa untuk ukuran ibu negara: dia yang pertama pernah berpose telanjang di sebuah majalah.
Saat dia diserang di muka umum oleh istri pertama Trump, pernyataan pedasnya berhasil mendapat dasar moral yang tinggi: "Nyonya Trump telah membuat Gedung Putih rumah bagi [putra mereka] Barron dan Presiden.
"Dia menyukai tinggal di Washington, DC dan merasa terhormat dengan perannya sebagai Ibu Negara Amerika Serikat."
"Dia berencana menggunakan titel dan perannya untuk membantu anak-anak, tidak menjual buku."