Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, MANILA--Militer Filipina menyelamatkan dua pelaut Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf, pada Minggu (22/12/2019).
Operasi pembebasan dua Warga Negara Indonesia (WNI) ini dilakukan pada jelang fajar.
Dalam serangan jelang fajar itu, dua militan Abu Sayyaf tewas, demikian dilansir dari Channel News Asia, Minggu (22/12/2019).
Selama 30 menit terjadi kontak tembak antara militer Filipina dengan militan Abu Sayyaf yang berlangsung di kota pegunungan Panamao di Pulau Selatan Jolo.
"Selama tembak-menembak, dua korban berhasil cepat menjauh (dari militan) dan kami mampu menyelamatkan mereka," ujar komandan militer Letnan Jenderal cirilito Sobejana kepada AFP.
Untuk diketahui dua WNI yang berhasil diselamatkan itu termasuk tiga pelaut Indonesia yang diculik oleh militan Abu Sayyaf pada September di perairan lepas Malaysia, dekat ujung selatan pulau Mindanao, Filipina.
Sobejana mengatakan operasi militer sedang dilakukan untuk menyelamatkan tawanan Indonesia lainnya.
"Dia bisa melarikan diri atau militan masih menawannya. Jadi kami akan melakukan serangan lagi," kata Sobejana.
Dua WNI yang berhasil diselamatkan telah menjadi sandera Abu Sayyaf selama 90 hari. (Channel News Asia/AFP)