Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang lewat Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang telah menyiapkan 170 miliar yen untuk subsidi bonus khusus pegawai negeri paruh waktu di Jepang.
"Mulai sistem pemerintahan yang baru 1 April 2020, pegawai negeri paruh waktu juga akan mendapatkan bonus tahunan dan akan dibagikan mulai sekitar 1 April 2020 mendatang," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (5/1/2020).
Menurut catatan, sekitar 640.000 pegawai negeri Jepang adalah pegawai tidak tetap atau pegawai paruh waktu yang bergaji kecil bahkan lebih kecil dari karyawan swasta dengan level pekerjaan yang sama.
Pemerintah daerah Jepang yang saat ini banyak di antaranya kekurangan uang, tampaknya berusaha mengurangi uang bonus tersebut.
Baca: 9 Januari Kejaksaan Lebanon Umumkan Apakah akan Menuntut Carlos Ghosn atau Tidak
Baca: Pengacara Hasan Bazzi: Perlakuan Khusus Lebanon kepada Ghosn adalah Hal yang Aneh
Baca: Carlos Ghosn Ditawarkan Main Film oleh Pihak Hollywood, Ceritakan Pengalamannya di Jepang
Namun pemerintah pusat mengimbau agar tidak mengurangi uang bonus tersebut dan sebagai gantinya pemerintah pusat akan menyiapkan dana tambahan subsidi 170 miliar yen bagi pemerintah daerah guna pemberian bonus pegawai tidak tetap itu nantinya.
Kekurangan uang pemda tersebut karena kesulitan finansial di daerah dan juga berkurangnya jumlah usia produktif di Jepang saat ini.
Usia rata-rata penduduk Jepang saat ini sekitar 70 tahunan sehingga banyak tenaga manusia yang tak bisa lagi memberikan banyak masukan pajak kepada Jepang, di samping uang kesejahteraan sosial yang semakin meningkat karena lansia semakin banyak.
Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com