Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Diduga Roda Tak Berfungsi usai Tabrak Burung, 47 Orang Tewas
Penerbangan Jeju Air telah mencoba satu pendaratan sebelum dipaksa untuk berputar-putar, ketika roda pendaratan gagal turun secara normal.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pilot pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 2216 dari Bangkok diduga berupaya melakukan pendaratan darurat setelah roda pendaratan pesawat gagal berfungsi dengan benar.
Selama upaya pendaratan darurat, pesawat tidak dapat mengurangi kecepatannya secara memadai saat mendekati ujung landasan pacu.
Hal ini sebagaimana disampaikan pejabat di lokasi kejadian, Minggu (29/12/2024).
Pesawat kemudian menabrak struktur bandara di ujung landasan pacu, mengakibatkan kerusakan parah pada badan pesawat dan memicu kebakaran.
Dilansir The Guardian, penerbangan Jeju Air dilaporkan telah mencoba satu pendaratan sebelum dipaksa untuk "berputar-putar" ketika roda pendaratan gagal turun secara normal.
Go-around adalah manuver penerbangan standar di mana pilot membatalkan upaya pendaratan dan berputar-putar untuk mencoba lagi.
Kemudian, tabrakan burung diduga telah menyebabkan kerusakan roda pendaratan, meskipun hal ini masih dalam penyelidikan.
47 Orang Tewas
Setidaknya 47 orang dilaporkan tewas ketika pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu dan jatuh di sebuah bandara di kota Muan, Korea Selatan.
Kecelakaan itu terjadi pada Minggu pagi saat penerbangan Jeju Air 7C2216, yang membawa 175 penumpang dan enam awak dari ibu kota Thailand, Bangkok, mendarat di Bandara Internasional Muan di selatan negara itu.
Mengutip pernyataan petugas pemadam kebakaran, kantor berita Yonhap mengatakan bahwa 47 orang tewas dalam kecelakaan itu.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Jeju Air Alami Kecelakaan: Tabrak Tembok Bandara Muan, lalu Meledak
Kantor berita itu juga melaporkan bahwa dua orang ditemukan dalam keadaan hidup.
Rob McBride dari Al Jazeera, melaporkan dari ibu kota Korea Selatan, Seoul, mengatakan operasi penyelamatan besar sedang berlangsung di bandara di barat daya negara itu.
"Ini adalah penerbangan yang kembali dari Bangkok semalam."
"Tampaknya ada semacam kerusakan pada roda pendaratan dan gambar yang telah ditayangkan di media di sini tampaknya menunjukkan pesawat mendarat dengan posisi miring, meluncur di sepanjang landasan, diikuti oleh ledakan besar," kata McBride.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.