Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Diduga Roda Tak Berfungsi usai Tabrak Burung, 47 Orang Tewas

Penerbangan Jeju Air telah mencoba satu pendaratan sebelum dipaksa untuk berputar-putar, ketika roda pendaratan gagal turun secara normal.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Diduga Roda Tak Berfungsi usai Tabrak Burung, 47 Orang Tewas
Tangkap layar dari YouTube MBC News
Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024). Penerbangan Jeju Air telah mencoba satu pendaratan sebelum dipaksa untuk berputar-putar. 

“Keterangan saksi mata menyebutkan adanya serangkaian ledakan dan tentu saja gambar yang kami lihat menunjukkan kebakaran yang dahsyat,” jelasnya.

Satu foto yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan kepulan asap hitam tebal keluar dari pesawat.

Foto lain menunjukkan bagian ekor pesawat dilalap api di sisi landasan pacu, dengan petugas pemadam kebakaran dan kendaraan darurat di dekatnya.

Sementara itu, Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok memerintahkan “upaya habis-habisan untuk operasi penyelamatan” di bandara Muan.

“Semua instansi terkait harus mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk menyelamatkan personel,” katanya kepada para pejabat dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Dua Kecelakaan Pesawat Tragis di Penghujung 2024, Jeju Air dan Azerbaijan Airlines

Ilustrasi - Maskapai Korea Selatan Jeju Air.
Ilustrasi - Maskapai Korea Selatan Jeju Air. (NET)

Ada 2 Warga Negara Thailand

Diberitakan CNN, dua warga negara Thailand termasuk di antara mereka yang berada di dalam pesawat, menurut Kementerian Pertanahan Korea Selatan.

Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, telah menginstruksikan responden darurat untuk memobilisasi "semua peralatan dan personel yang tersedia" untuk menanggapi kecelakaan itu, menurut siaran pers dari kementerian dalam negeri dan keselamatan.

Berita Rekomendasi

Tragedi ini terjadi hanya dua hari setelah Choi menjabat sebagai pejabat presiden, babak terakhir dalam masa kekacauan politik di Korea Selatan.

Presiden negara saat ini, Yoon Suk Yeol, dicabut kekuasaannya oleh parlemen dua minggu lalu menyusul perintah darurat militer yang menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan politik.

Han Duck-soo, orang yang menggantikan Yoon sebagai penjabat presiden, dimakzulkan oleh parlemen pada hari Jumat, yang berarti Choi – menteri keuangan dan wakil perdana menteri – menggantikannya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas