Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FBI Sebut Warga Amerika Serikat Menjadi Dalang Serangan Teror Truk New Orleans pada Malam Tahun Baru

Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengidentifikasi pelaku insiden penabrakan mobil di New Orleans sebagai seorang warga negara AS

Editor: Muhammad Barir
zoom-in FBI Sebut Warga Amerika Serikat Menjadi Dalang Serangan Teror Truk New Orleans pada Malam Tahun Baru
AFP/EMILY KASK
French Quarter, dekat Bourbon Street diblokir pada pagi hari dengan kehadiran banyak polisi dan FBI setelah serangan Teroris dini hari di New Orleans, Louisiana, pada 1 Januari 2025. - Sedikitnya 10 orang tewas dan 30 luka-luka pada hari Rabu ketika sebuah kendaraan menabrak kerumunan orang pada malam Tahun Baru di jantung kawasan wisata New Orleans yang berkembang pesat, kata pihak berwenang di kota bagian selatan AS. (Photo by Emily KASK / AFP) 

FBI Sebut Warga Amerika Serikat Jadi Dalang Serangan Teror Truk New Orleans

TRIBUNNEWS.COM- Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengidentifikasi pelaku insiden penabrakan mobil di New Orleans sebagai seorang warga negara AS pada hari Rabu, dengan lambang yang terkait dengan ISIS ditemukan di kendaraannya.

Menurut FBI, pelaku memiliki bendera ISIS di dalam kendaraannya.

"Subjek telah diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, berusia 42 tahun, seorang warga negara AS dari Texas," kata lembaga penegak hukum tersebut.

Kendaraan pikap Ford yang digunakannya diduga sewaan dan pihak berwenang menemukan senjata api dan kemungkinan alat peledak rakitan di dalamnya, menurut pernyataan tersebut.

FBI melaporkan bahwa "bendera ISIS ditemukan di dalam kendaraan tersebut, dan FBI sedang berupaya untuk menentukan potensi hubungan dan afiliasi subjek dengan organisasi teroris."

Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari, ketika pengemudi menabrakkan kendaraannya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di Bourbon Street, New Orleans dan mulai menembaki mereka sebelum dinetralisir oleh polisi.

Berita Rekomendasi

Departemen Kepolisian New Orleans mengatakan bahwa 10 orang terbunuh dan 35 lainnya terluka dalam insiden tersebut, termasuk dua polisi.

FBI sedang menyelidiki insiden itu sebagai tindakan teroris, menurut Presiden AS Joe Biden yang akan segera lengser, yang juga memerintahkan stafnya untuk memobilisasi semua sumber daya penegakan hukum federal, negara bagian, dan lokal.

Presiden terpilih Donald Trump menghubungkan insiden tersebut dengan migrasi ilegal, dan menuduh bahwa tingkat kejahatan AS sekarang lebih tinggi dari sebelumnya.

 

SUMBER: AL MAYADEEN

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas