News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Vs Amerika Memanas

BREAKING NEWS - Presiden AS Donald Trump Ngetwit, Iran Tak Bakal Punya Senjata Nuklir

Editor: Suut Amdani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump Presiden Amerika Serikat

TRIBUNEWS.COM, TEHERAN – Presiden AS Donald Trump membuat twit misterius di akun Twitternya (terverifikasi), Senin (6/1/2020) malam WIB atau pukul 10.00 waktu Washington.

“IRAN WILL NEVER HAVE A NUCLEAR WEAPON!”. Demikian cuitan Trump, yang langsung disambar berbagai media online, termasuk Sputniknews.com sebagai Breaking News.

Cuitan itu diperkirakan respon Trump atas keputusan pemerintah Iran melanjutkan program nuklir, dan peningkatan kapasitas pengayaan uranium sebagai bahan senjata nuklir.

Ditulis menggunakan huruf capital, pesan itu seperti memberikan peringatan atau sinyal AS dan sekutu dekatnya, terutama Israel, akan menggunakan aksi militer untuk menyerang Iran.

Sekurangnya melakukan serangan terbatas di sasaran-sasaran terkait program nuklir Iran.

Militer Israel pernah menggelar serangan udara ke sejumlah reaktor nuklir Iran.

Baca: 8 Pernyataan Kedubes Iran di Jakarta Soal Kematian Jenderal Qasem Soleimani

Keputusan meningkatkan kapasitas pengayaan uranium itu diumumkan Minggu (5/1/2020).

Iran mempertimbangkan kebutuhan teknis mereka untuk penelitian dan pengembangan, dalam koridor traktar JPOA.

Ini perjanjian multi pihak yang mengikat Iran, namun JPOA ditinggalkan AS menyusul keputusan Trump menarik diri dari traktat yang diikuti Rusia, Cina, Jerman, Inggris dan Prancis itu.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menegaskan keputusan terbaru iran terkait program nuklir itu tetap dalam koridor Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015.

Terkait itu Iran menurut Javad Zarif akan terus bekerjasama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

"Kerja sama penuh Iran dengan IAEA akan berlanjut," kata Zarif dikutip kantor berita FARS News.

Langkah itu diambil Iran diperkirakan sebagai bagian strategi pembalasan atas terbunuhnya Mayjen Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds Garda Republik Islam Iran.

Wakil Presiden Iran dan Kepala Organisasi Manajemen dan Perencanaan (MPO) Mohammad Baqer Nobakht menegaskan, tekanan AS dan pembunuhan tokoh Iran takkan mampu memaksa Teheran mundur dari rencana-rencananya.

Baca: Jenazah Qassem Soleimani Dikenali dari Cincin Setelah Tewas Dibom & Disebut Picu Perang Dunia 3

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini