TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY - Sebuah analisis ilmiah baru dari ditemukannya sebatang emas besar beberapa dekade yang lalu di pusat kota Mexico City mengungkapkan bahwa emas itu merupakan bagian dari hasil penjarahan Spanyol.
Emas itu berusaha diangkut ketika mereka melarikan diri dengan tergesa-gesa dari ibukota Aztec setelah pejuang pribumi memaksa mundur mereka.
Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH) mengumumkan temuan hasil pengujian baru emas batangan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (9/1/2020).
Pengumuman itu dilakukan beberapa bulan sebelum peringatan 500 tahun pertempuran yang memaksa Hernan Cortes dan pasukannya untuk sementara meninggalkan kota pada 30 Juni 1520.
Sehari sebelumnya, Kaisar Aztec Moctezuma terbunuh, atau mungkin dibunuh, menurut informan pribumi dari seorang penulis sejarah Spanyol.
Baca: Ini Kisah di Balik Viralnya Penjual Ayam Goreng Betawi Rasa Spanyol di Jakarta
Sang kaisar yang menyerukan pertempuran gila-gilaan sehingga memaksa Cortes dan rekan-rekannya sesama Spanyol serta sekutu asli mereka melarikan diri.
Setahun kemudian, Cortes kembali dan mengepung kota itu, yang sudah melemah dengan terputusnya jalur pasokan makanan.
Selain itu, penyakit-penyakit yang dibawa oleh para penjajah Spanyol mulai memakan korban.
Emas batangan besar ini awalnya ditemukan pada tahun 1981 selama proyek konstruksi sekitar 16 kaki (5 meter) di bawah tanah di pusat kota Mexico City - yang dibangun di atas reruntuhan ibukota Aztec, Tenochtitla.
Di sinilah letak kanal yang digunakan oleh orang Spanyol untuk melarikan diri. Emas ini memiliki berat sekitar 2 kg dan panjang 26,2 cm, lebar 5,4 cm, dan tebal 1,4 cm.
Sebuah analisis kimia sinar-X fluoresens mampu menunjukkan dengan tepat penciptaannya antara 1519-1520, menurut INAH, yang bertepatan dengan waktu Cortes memesan benda-benda emas yang dicuri dari perbendaharaan Aztec untuk dilebur ke sehingga memudahkan saat dibawa ke Eropa.
Catatan sejarah menggambarkan Cortes dan orang-orangnya sangat terbebani oleh emas yang mereka bawa ketika mereka melarikan diri dari ibukota kekaisaran selama apa yang sekarang dikenal sebagai "Malam Sedih," atau "Noche Triste," dalam bahasa Spanyol.
"Potongan emas ini adalah kesaksian sejarah yang unik untuk momen transenden dalam sejarah dunia," kata arkeolog Leonardo Lopez Lujan, yang memimpin penggalian di penggalian terdekat di mana kuil paling suci Aztec pernah berdiri.
"Dalam sebuah riset baru-baru ini, para sarjana dari napas terakhir kerajaan Aztec hanya memiliki dokumen sejarah untuk diandalkan sebagai sumber untuk dikonfirmasi," tambah Lopez Lujan.
Deskripsi yang lebih mendalam dan teknis dari tes yang dilakukan atas emas batangan ini diterbitkan dalam edisi Januari majalah Arqueologia Mexicana.
Laporan: Barratut Taqiyyah Rafie/Sumber: Reuters
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Kisah di balik penemuan emas batangan kuno seberat 2 kg di bawah tanah Mexico City