TRIBUNNEWS.COM - Iran mengajak pihak Boeing dan Ukraina untuk menyelidiki jatuhnya pesawat Ukraina yang menewaskan 176 orang.
Kabar yang disampaikan oleh otoritas media lokal Iran yang dikutip AP, Jumat (10/1/2020) ini menyebut Iran terbuka dengan penyelidikan luar.
Senada dengan itu, CNN pada (10/1/2020) juga mengabarkan otoritas penerbangan sipil Iran atau Iran's Civil Aviation Authority membutuhkan bantuan dari luar untuk membaca kotak hitam Pesawat Ukraina International Airlines jenis Boeing 737.
Melalui pimpinannya, Ali Abedzadeh, negaranya 'dimungkinkan' membutuhkan bantuan luar untuk memeriksa kotak hitam yang telah rusak.
"Secara umum, Iran mempunyai potensi dan cara untuk membaca kotak hitam. Semua orang tahu itu," kata Ali.
Namun demikian Ali menambahkan, "kotak hitam dari pesawat Ukraina Boeing 737 telah rusak."
"Ahli penerbangan Ukraina akan datang di sini di Teheran hari ini. Kami punya sesi diskusi dengan mereka."
"Mulai besok mereka akan mulai untuk membaca data," ungkapnya.