Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif Berkicau...
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, dalam kicauannya di Twitter, memaparkan temuan awal dari militer Iran.
"Kesalahan manusia di tengah krisis yang diakibatkan kecerobohan AS telah berujung kepada bencana ini," ucap Zarif.
Diwartakan Kompas.com, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, dalam kicauannya di Twitter, memaparkan temuan awal dari militer Iran.
"Kesalahan manusia di tengah krisis yang diakibatkan kecerobohan AS telah berujung kepada bencana ini," ucap Zarif.
Dia menawarkan permintaan maaf sekaligus belasungkawa kepada 176 korban tewas, 82 di antaranya warga Iran, atas insiden tersebut.
Pernyataan yang sama juga disuarakan Presiden Hassan Rouhani di Twitternya, sebagaimana dikutip Sky News Sabtu (11/1/2020).
"Penyelidikan bakal dilakukan untuk mengusut tragedi menyedihkan dan kesalahan yang tak dimaafkan ini," jelasnya.
Sebelumnya, militer Iran juga memberikan pengakuan bahwa mereka tak sengaja menembak maskapai Ukraine International Airlines itu.
Berdasarkan pernyataan mereka, diketahui burung besi dengan nomor penerbangan 752 itu masuk ke "kawasan sensitif militer".
Di tengah situasi panas dan kemungkinan balasan dari AS, sistem pertahanan salah mengira Boeing sebagai pesawat musuh.
Ucapan itu sejalan dengan laporan sumber AS, di mana dia menerangkan terdapat dua tanda panas yang diduga rudal Iran sebelum adanya "percikan".
Teheran memutuskan menyerang pangkalan AS di Irak sebagai balasan atas kematian jenderal berpengaruh mereka, Qasem Soleimani.
Soleimani yang adalah komandan Pasukan Quds tewas dihantam rudal di Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.
Dia tewas bersama wakil pemimpin milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, ketika konvoi mobil mereka dihantam rudal AS.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri Iran Sebut Pesawat Boeing 737 Ukraina Jatuh karena Kecerobohan AS"
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)