Meski kini mengungsi dari Turki dan menyambung hidup sebagai sopir taksi online, Hakan Sukur merasa tak dibenci rakyat negaranya.
Pemain yang membawa Turki di peringkat ketiga Piala Dunia 2002 tersebut berkata, dia merasa tak melakukan kejahatan.
"Bisakah mereka menunjukkan kejahatan yang saya lakukan? Tidak.
Mereka hanya menyebut saya sebagai 'pengkhianat' dan 'teroris'," keluhnya.
Ketika mengasingkan diri ke AS, dia sempat tinggal di California dan mencoba membuka restoran.
Namun, dia mengurungkannya.
Dia mengklaim sejumlah orang aneh datang ke kafe yang dia kelola, dan memainkan musik Dombra, yang oleh AKP disebut musik sejati Turki.
"Saya mungkin adalah musuh pemerintahan itu. Tapi bukan bangsanya.
Saya cinta kepada warga Turki," tutur Hakan Sukur. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bermusuhan dengan Erdogan, Mantan Striker Turki dan Inter Milan Kini Jadi Sopir Taksi Online, https://jateng.tribunnews.com/2020/01/14/bermusuhan-dengan-erdogan-mantan-striker-turki-dan-inter-milan-kini-jadi-sopir-taksi-online?page=all.