TRIBUNNEWS.COM - Michael Crompton terhindar dari rayuan menenggak minuman bercampur obat bius sekaligus lolos dari perkosaan Reynhard Sinaga, gara-gara mencurigai 2 perilaku mahasiswa asal Indonesia itu yang dia anggap sebagai 'pria aneh'.
Perilaku pertama, Crompton malam itu merasa curiga dengan cara Reynhard Sinaga mendekati dirinya dan setengah memaksa menawari menginap di apartemennya.
Kecurigaan kedua, ia sudah menolak tawaran meminum minuman yang disajikan, tapi Reynhard Sinaga terus memaksanya.
Berawal dari kisah Michael Crompton (26) yang awalnya mengaku terkejut saat mengetahui dirinya hampir menjadi korban pelecehan seksual Reynhard Sinaga.
Michael mengaku dirinya bersyukur karena telah menolak minuman yang ditawarkan oleh Reynhard kala itu.
Menurut penuturannya, kabar ini baru ia ketahui setelah kepolisian Manchester menghubunginya pada Juni 2019.
• Cerita Kesaksian Korban Predator LGBT Reynhard Sinaga, Depresi, Trauma Hingga Berniat Bunuh Diri
• POPULER - Reynhard Sinaga Dihukum Seumur Hidup, Terungkap Biaya Fantastis yang Dikeluarkan
Menurut pihak kepolisian, mereka mendapatkan nomornya setelah menemukan isi pesan dirinya di telepon Reynhard pada 2015.
"Polisi Greater Manchester menghubungi saya pada Juni 2019," ujarnya yang dikutip dari laman resmi Mirror.
"Polisi menemukan nomor saya, setelah menemukan percakapan antara saya dan Reynhard di teleponnya pada tahun 2015," imbuhnya.
Michael mengaku saat itu ia hanya diberikan pertanyaan apakah dirinya mengenal sosok Reynhard Sinaga.