Kondisi ini juga membuat Wu kehilangan banyak rambut pada tubuhnya termasuk rambut alis.
Sebenarnya Wu kerap jatuh sakit, namun ia sengaja tak mengobati penyakitnya.
Alasannya karena ia tak ingin kehabisan uang untuk mengobati dirinya sendiri.
Ketika ia jatuh sakit, Wu hanya membeli obat murah yang ada di apotek.
Pengobatan yang dibutuhkan oleh saudaranya membuat Wu harus mengumpulkan uang sebanyak 5.000 Yuan atau sekitar Rp 10 juta.
"Saya telah kehilangan orang tua saya. Saudaraku adalah satu-satunya saudara yang saya miliki, saya tidak sanggup kehilangannya," ujar Wu dikutip dari situs HK01.
Beruntung setelah satu tahun merawatnya, penyakit mental yang diderita sang adik bisa dikendalikan.
Wu tak pernah menyerah dengan kemiskinan, ia tetap optimis bisa meraih mimipinya.
Kecerdasan dan sifat ambisius Wu berhasil membuatnya mendapatkan pinjaman mahasiswa.
Wu melanjutkan pendidikannya di sebuah Universitas di Guizhou mengambil jurusan ekonomi.
Di tahun ketiga, Wu kembali dihadapkan pada masalah keuangan.
Uang pinjaman yang ia miliki tidak cukup untuk menutupi pengeluarannya.
Wu harus mencari dua pekerjaan sekaligus hanya untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Ia bekerja sebagai seorang asistes petugas kebersihan dan mengajar.