Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tekanan kepada Katsuyuki Kawai (57), mantan Menteri Kehakiman Jepang semakin kuat setelah Rabu (15/1/2020) kemarin kantornya di Hiroshima digerebek pihak kejaksaan Jepang dan menyita semua dokumennya.
"Sebagai anggota parlemen sudah seharusnya dia menjelaskan dirinya sendiri dan kebijakan yang dilakukannya," kata Yoshihide Suga dalam jumpa pers, Kamis (16/1/2020) mengenai Katsuyuki Kawai.
Kemarin malam setelah penggerebekan dilakukan, Katsuyuki Kawai melakukan jumpa pers mendadak dan menekankan tidak akan mengundurkan diri dari Partai Liberal (LDP) maupun tidak akan mengundurkan diri sebagai anggota parlemen.
Baca: BREAKING NEWS: Pengacara Jepang Carlos Ghosn Mengundurkan Diri
Baca: Pebulutangkis Jepang Kento Momota Cedera Berat Walau Tak Terlihat
Katsuyuki Kawai mengundurkan diri Kamis (31/10/2019) karena melanggar peraturan UU Pemilu dengan membagikan kentang dan jagung dengan nilai yang berlebihan kepada kantor istrinya, Anri, yang menang dalam pemilihan anggota parlemen majelis tinggi belum lama ini.
Selain itu juga memberikan uang yang dianggap berlebihan 30.000 yen masing-masing kepada setiap 13 petugas yang membantu kampanye Anri di Hiroshima.
Maksimal pemberian gratifikasi sesuai UU Pemilu maksimal 15.000 yen.
Katsuyuki Kawai tujuh kali terpilih dari daerah pemilihan Hiroshima No.3 dan terpilih untuk pertama kalinya dalam pemilihan Dewan Perwakilan pada tahun 1996.
Kawai pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Kehakiman, Ketua Dewan Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat, serta melayani sebagai asisten perdana menteri dan asisten diplomatik khusus untuk Partai Demokrat Liberal untuk mendukung diplomasi Perdana Menteri Abe.
Baca: Keisuke Honda Punya Rencana Lain Saat Dirumorkan ke Persija
Baca: Miliader Asal Jepang Ini Cari Pasangan untuk Liburan ke Bulan Naik SpaceX, Berminat?
Seorang anggota LDP yang membantu Anri dalam kampanyenya juga mengaku menerima 860.000 yen karena telah membantu mengumpulkan suara bagi Anri.
Belum lama sebelum Katsuyuki Kawai mengundurkan diri Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri (METI) Jepang, Isshu Sugawara juga mengundurkan diri karena menerima melon dan kepiting.
Penjelasan Katsuyuki Kawai dianggap belum memuaskan oleh kalangan oposisi Jepang yang terus saja menekan agar mengundurkan diri dari jabatan sebagai anggota parlemen Jepang.
Sidang umum parlemen Jepang akan dimulai lagi tanggal 20 Januari mendatang.
"Menarik diamati bersama apa yang akan terjadi," ungkap sumber Tribunnews.com seorang anggota parlemen Jepang.
Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com