TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini jagat dunia maya, khususnya Twitter, dihebohkan dengan pernikahan seorang perempuan lulusan S2 dengan seorang laki-laki sopir truk.
Pernikahan ini heboh lantaran banyak tetangga dari si mempelai wanita yang mencibir keputusannya menikah dengan seorang laki-laki sopir truk tersebut.
Para tetangga menilai keputusan wanita bernama Zuraiha Zaini yang mau dinikahi oleh laki-laki bernama Hafis Hozahli adalah sebuah kesalahan besar.
Hal tersebut lantaran status profesi Hafis sebagai sopir truk dianggap terlalu rendah untuk Zuraiha yang notabene seorang lulusan S2.
Zuraiha yang jengah dengan cibiran dari tetangganya itu akhirnya buka suara.
Melalui akun Twitter pribadinya @AzuraOrkid, wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai guru itu menumpahkan kekesalannya.
"Saya guru, suami supir truk.
Saya Sarjana dan Master, Suami lulusan SMA.
Seserahan yang dibawa 10 ribu ringgit.
Tetangga hina ayah saya, 'Anak pandai, nikah dengan supir truk'," tulisnya.
Baginya, derajat seseorang tidak bisa dinilai dari status pendidikan dan pekerjaan saja.
Karena belum tentu mereka yang mencibir sudah menjadi hamba yang paling mulia di mata Tuhan.
"Hei, jangan hina profesi supir truk, kita ini hamba yang belum tentu mulia di sisi Tuhan," tulis Zuraiha lagi.
Dalam cuitannya itu dia juga mengunggah foto akad nikahnya yang digelar pada 17 Agustus 2019 lalu.