News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Korban Tewas Virus Corona 106 orang, 4.000 Terinfeksi, Korban Diperkirakan Terus Bertambah

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien korban virus Corona di China.

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Korban akibat virus corona kian bertambah.

Hari ini dinyatakan ada 106 korban meninggal dunia setelah sehari sebelumnya menyentuh angka 81 orang.

Sementara itu, ada sekitar 4.515 orang yang harus ditangani karena terinfeksi virus corona.

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (28/1/2020), Komisi Kesehatan China menyatakan ada kenaikan drastis dalam jumlah orang yang terjangkiti virus berjenis 2019-nCoV itu.

Dilaporkan 24 orang meninggal dan 1.291 orang yang terinfeksi berasal dari provinsi Hubei.

Komisi Kesehatan Hubei mengungkapkan penularan terpantau masih berasal dari ibu kota Provinsi Hubei, yakni Wuhan.

Baca: Penyebaran Virus Corona Sangat Cepat, Kini Sudah Menjangkit 4.559 Orang, WHO Beri Solusi

Sejak beberapa hari ini, otoritas China memutuskan untuk mengisolasi kota Wuhan dari berbagai aktivitas.

Transportasi umum ditangguhkan, aktivitas publik dihentikan, serta melarang penduduk meninggalkan kota tanpa alasan mendesak.

Pemerintah China juga melarang aktivitas jual beli hewan liar di pasar, restoran, maupun e-commerce sebagai langkah mitigasi penyebaran virus.

Virus corona diduga pertama kali tersebar melalui daging kelelawar maupun ular yang bebas dijual di Wuhan.

Virus tersebut menginfeksi saluran pernafasan yang jika parah mirip seperti SARS maupun MERS.

Sejumlah negara di luar China, telah mengkonfirmasi adanya kasus virus memjangkiti warganya seperti, Thailand, Taiwan, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam, Singapura, Malaysia, Nepal, Perancis, Kanada, Hong Kong dan Australia.

Korban diduga lebih banyak

Seorang pakar di China memperingatkan bahwa serangan virus corona jenis baru yang berasal dari kota Wuhan di negara tersebut mungkin menjadi semakin kuat dan meningkatkan kemampuannya untuk menular dari satu orang ke orang lain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini