Virus yang menyebabkan gangguan pernapasan yang serupa dengan pneumonia itu telah menjangkiti 3.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan setidaknya 81 orang di China, serta mendorong pemerintah setempat untuk mengambil sejumlah langkah demi melindungi warganya.
Baca: Pengakuan Mengejutkan Pria yang Sembuh dari Virus Corona
Akademisi dari Chinese Academy of Engineering di China, Li Lanjuan, memperingatkan bahwa kemampuan virus corona Wuhan untuk menular dari satu orang ke orang lain tampak semakin kuat.
Li mengatakan, “Orang-orang yang terinfeksi dari Wuhan telah menyebarkan virus itu ke provinsi lainnya, di mana virus tersebut dianggap sebagai virus generasi kedua, yang sangatlah berbahaya.”
Ada kekhawatiran bahwa jumlah orang yang terinfeksi sebenarnya lebih tinggi daripada yang dilaporkan. Pejabat dari Komisi Kesehatan China, Li Bin, mengatakanmereka melakukan semua yang mungkinuntuk mencegah penyebaran.
“Penyakit ini adalah penyakit jenis baru. Pengetahuan kita tentangnya masih terbatas, kami belum tahu seperti apa evolusi penyakit itu, perkembangan epidemi ini belum benar-benar terkontrol,” ujar Li Bin seperti dikutip dari VOA Indonesia.
Pemerintah China telah mengkarantina sekitar 50 juta penduduknya di kawasan Wuhan.
Mereka juga tengah membangun rumah sakit khusus untuk menangani para pasien yang terinveksi virus corona, yang rencananya akan selesai dibangun pada awal Februari.
Di Amerika Serikat, hingga hari Minggu ada lima kasus infeksi virus corona yang sudah terkonfirmasi, dan 100 pasien lainnya tengah diselidiki. Masa inkubasi virus corona sendiri mencapai dua minggu dan diperlukan waktu untuk dapat menentukan virus mana yang menyebabkan gangguan kesehatan di tengah musim flu di mana banyak orangjatuh sakit.