TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Rusia mengeluarkan peringatan baru terhadap pihak Barat, sekutu Ukraina.
Peringatan dari Rusia ini muncul menyusul seruan baru-baru ini untuk melonggarkan penggunaan senjata yang akan dipakai Ukraina di medan perang melawan Rusia.
Seperti diketahui senjata-senjata termasuk rudal jarak jauh yang dipakai Ukraina dipasok Barat, Amerika Cs.
Kini setelah lebih dari 900 hari perang Rusia-Ukraina, ancaman itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Moskow dan sekutu global Ukraina, dan tumbuhnya kekhawatiran atas potensi eskalasi konflik.
"Waktu tempuh rudal Sarmat (milik Rusia) ke Strasbourg adalah 3 menit 20 detik," tulis politisi Rusia Vyacheslav Volodin di Telegram pada Kamis (19/9/2024).
Menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional, Sarmat Rusia memiliki jangkauan antara 6.214 dan 11.184 mil, Prancis sekutu AS berada dalam jangkauan rudal itu.
Volodin, yang telah menjabat sebagai Ketua Duma Negara Rusia sejak 2016, menulis sebagai tanggapan atas seruan terbaru dari Parlemen Eropa untuk mencabut pembatasan penggunaan persenjataan yang dipasok Barat oleh Ukraina di wilayah Rusia dan untuk mempercepat pengiriman senjata ke Kyiv.
Pada Kamis, Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi yang mendesak negara-negara anggota Uni Eropa (UE) untuk mengizinkan Ukraina menggunakan "sistem persenjataan Barat terhadap target militer yang sah di Rusia."
Resolusi tersebut, yang diadopsi dengan 425 suara mendukung, 131 suara menentang, dan 63 suara abstain.
Resolusi menyatakan bahwa "tanpa mencabut pembatasan saat ini, Ukraina tidak dapat sepenuhnya menjalankan haknya untuk membela diri dan tetap rentan terhadap serangan terhadap penduduk dan infrastrukturnya."
Ia juga meminta negara-negara Uni Eropa untuk memenuhi janji sebelumnya mengenai pengiriman lebih lanjut senjata, sistem pertahanan udara, dan amunisi, "termasuk rudal TAURUS," rudal jelajah buatan Jerman dan Swedia yang memiliki jangkauan lebih dari 300 mil.
"Jika hal seperti ini terjadi, Rusia akan memberikan respons keras dengan menggunakan senjata yang lebih kuat," lanjut postingan Volodin.
"Apa yang diminta Parlemen Eropa akan berujung pada perang dunia dengan menggunakan senjata nuklir."
Ukraina telah dikirimi rudal jarak jauh dari AS, Inggris, dan Prancis, termasuk rudal jelajah Storm Shadow dan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat , atau ATACMS.