Namun sejauh ini Ukraina dilarang menggunakan rudal tersebut untuk serangan jauh di dalam Rusia karena khawatir hal ini dapat meningkatkan konflik .
Resolusi Uni Eropa ini menyusul berbagai seruan dari Kyiv untuk menggunakan persenjataan Barat untuk serangan jarak jauh.
"Jika mitra kami mencabut semua pembatasan pada kemampuan jarak jauh, Ukraina tidak perlu secara fisik memasuki wilayah Kursk untuk melindungi warga Ukraina di daerah perbatasan dan menghancurkan potensi agresi Rusia," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada 19 Agustus lalu.
Bukan Peringatan Pertama
Peringatan Volodin bukanlah peringatan pertama dari Moskow mengenai pelonggaran pembatasan persenjataan Ukraina.
Pada tanggal 11 September, Juru Bicara Istana Kremlin Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa jika pemerintah AS dan Eropa mencabut larangan serangan jarak jauh, Moskow akan mengeluarkan " tanggapan yang tepat ."
Hal ini terjadi sehari setelah Presiden Joe Biden mengatakan bahwa pemerintahannya "sedang mengerjakannya sekarang," ketika ditanya apakah AS akan mencabut pembatasan penggunaan persenjataannya oleh Ukraina.
Sumber: Newsweek