Dalam laporan itu, virus corona tersebut sangat menular, dengan jumlah reproduksi (rerata kasus yang mengalami peningkatan) berada di angka 2-3.
"Saat ini, belum ada bukti sahih yang menyatakan bahwa penyakit itu dapat menular selama masa inkubasi," terang badan pengendalian penyakit.
Lembaga itu memaparkan, ada kemungkinan jumlah orang yang tertular, baik di Wuhan maupun Provinsi Hubei, meningkat karena transimisi komunal.
Dalam laporan itu, dikatakan rasio orang yang terinfeksi dari pria ke perempuan mencapai 1,16:1, dengan 0,6 persen yang tertular berusia di bawah 15 tahun.
Kemudian 16,8 persen pasien sudah mengalami pneumonia, dengan tingkat kematian tidak kurang dari tiga persen, jelas lembaga itu.
Pakar unit penyakit menular di Rumah Sakit Ditan Li Xingwang berkata, pasien dengan level iinfeksi ringan bisa pulih dalam waktu sepekan.
Sementara pasien yang sudah menunjukkan gejala lebih serius membutuhkan waktu perawatan selama dua pekan atau lebih, berdasarkan data yang ada.
Li menyebut, beberapa pasien tidak memperlihatkan gejala pneumonia, mereka hanya mengalami demam ringan hingga batuk-batuk.
Sementara yang lain menderita mulai dari kesulitan bernapas hingga mengalami kegagalan dalam sistem pernapasan," beber Li.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Akui Kekurangan Alat-alat Medis untuk Perangi Virus Corona"