TRIBUNNEWS.COM - Para ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CCDC) kembali memberikan penjelasan terkait penyebab virus corona jenis baru atau 2019-nCoV yang kini tengah mewabah di Wuhan, Provinsi Hubei.
Pasar Seafood Huanan di Wuhan, diduga bukan menjadi satu-satunya penyebab virus corona merebak.
Dikutip Tribunnews dari Xinhua, Rabu (29/1/2020), Wakil Direktur Rumah Sakit Jinyintan Wuhan, Huang Chaolin, baru-baru ini melakukan wawancara bersama majalah bisnis Caixin.
Ia mengatakan kemungkinan ada beberapa tempat dimana virus corona pertama kali ditularkan pada manusia.
Rumah Sakit Jinyintan Wuhan merupakan satu di antara rumah sakit yang ditunjuk pihak berwenang kota untuk menerima pasien terinfeksi 2019-nCoV.
Baca: Beredar Foto Hoaks Mayat Korban Virus Corona di WhatsApp, Sejumlah Orang Bergelimpangan di Jalan
Baca: Pasien Virus Corona Pertama yang Sembuh di Jiangxi, Kondisi Sempat Kritis saat Dibawa ke RS
Baru-baru ini, Huang dan timnya menerbitkan makalah di Lancet, jurnal medis umum yang terkenal di dunia, mengenai beberapa temuan awal tentang data klinis 41 kasus virus corona pertama.
Pasien pertama, yang dirawat di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 1 Desember 2019, diketahui tidak pergi ke Pasar Seafood Huanan.
Tak hanya itu, keluarga pasien pertama tersebut juga tidak memiliki tanda-tanda gejala demam atau pernapasan.
Dua di antara tiga pasien lainnya yang dirawat pada 10 Desember 2019, juga tidak mengunjungi Pasar Seafood Huanan.
Berdasarkan makalah yang diterbitkan Huang dan timnya, secara total hanya 27 dari 41 kasus yang para korbannya mengunjungi secara langsung Pasar Seafood Huanan.
"Dilihat dari keseluruhan situasi, pasar seafood mungkin bukan satu-satunya sumber."
"(Asal virus corona novel) mungkin berasal dari beberapa sumber," jelas Huang.
Meski begitu, belum ada petunjuk baru mengenai sumber lain yang dimaksud Huang.
Sebelum ini dilaporkan Pasar Seafood Huanan diduga menjadi pusat penyebaran 2019-nCoV.
Selain makanan laut, pasar yang terletak di Distrik Jianghan ini juga menjual unggas dan daging buruan.
Baca: KRONOLOGI Penyebaran Virus Corona hingga ke Luar China
Baca: Heboh Virus Corona, Bill Gates Peringatkan sejak Lama soal Wabah Mematikan, Sebut Seperti Perang
Pasca-China mengumumkan kasus virus corona pertamanya pada akhir Desember 2019, Pasar Seafood Huanan pun ditutup satu hari setelahnya, yakni 1 Januari 2020.
Para ahli dari CCDC sebelumnya telah mengisolasi virus corona dari sampel lingkungan yang dikumpulkan di pasar.
Tiga puluh tiga dari 585 sampel di pasar, ditemukan mengandung virus asam nukleat.
Hingga Rabu (29/1/2020) pukul 16.57 WIB, total keseluruhan kasus virus corona di sejumlah negara mencapai 6.062.
Mengutip dari SCMP, kasus 2019-nCoV di China hingga kini berjumlah 5.974 dan 132 dinyatakan telah meninggal.
Wuhan bangun rumah sakit baru untuk pasien virus corona
Saat ini, pemerintah China tengah berfokus untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien terinfeksi virus corona.
Wuhan, yang menjadi pusat wabah 2019-nCoV, akan segera memiliki 10.000 tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit di Wuhan.
Dilansir Xinhua, rumah sakit tersebut diperuntukkan untuk pasien terinfeksi virus corona.
Pada konferensi pers yang digelar Selasa, pejabat Komisi Kesehatan Nasional, Jiao Yahui, mengatakan pihak berwenang tengah dalam proses membangun 5.300 tempat tidur di berbagai rumah sakit di Wuhan.
Ribuan tempat tidur tersebut juga diperuntukkan untuk pasien virus corona.
Tak hanya itu, 6.000 tempat tidur juga akan ditambahkan pada fase berikutnya.
Baca: Surat Kabar di Denmark Ubah Bendera China Jadi Gambar Virus Corona, Sindiran atas Wabah Wuhan?
Baca: Penjelasan Citilink soal Pesawatnya yang Akan Kembali Terbang ke China
Wuhan saat ini sedang membangun dua rumah sakit darurat untuk pasien 2019-nCoV berkapasitas 2.000 hingga 2.300 tempat tidur.
Pembangunan fasilitas tersebut diharapkan selesai pada 2 hingga 5 Februari 2020 mendatang.
"Dengan lebih dari 10.000 tempat tidur, kamu akan memiliki kapasitas untuk menerima semua kasus (virus corona) yang dikonfirmasi dan diduga, serta pasien demam lainnya," terang Jiao.
Hingga Senin, rumah sakit di seluruh Provinsi Hubei telah menerima sebanyak 31.934 pasien demam.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)