News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Virus Corona Darurat Global, Dikhawatirkan Menyebar ke Negara dengan Sistem Kesehatan Lebih Lemah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim medis melakukan penanganan darurat pasien yang diindikasi terjangkit Virus Corona di Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah Virus Corona (nCoV) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020). Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah Virus Corona tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka

Di luar China, ada 20 negara yang mengonfirmasi kasus positif corona di negaranya.

Tiga negara terbaru adalah Filipina, India, dan Italia.

Sementara sisanya, Malaysia, Jepang, Korsel, Vietnam, Taiwan, Thailand, Singapura, Sri Langka, Nepal, Uni Emirat Arab (UEA), Australia, AS, Kanada, Jerman, Prancis, Finlandia.

Baca: Wabah Corona Gerus Pertumbuhan Ekonomi Dunia Sebesar 0,5 Persen

Baca: Alat Pendetiksi Novel Corona Virus Sudan Tersedia di Indonesia

Status darurat global sudah lima kali diumumkan WHO, sejak aturannya berlaku 2007 lalu. Yakni untuk flu babi, polio, Zika, dan Ebola di Afrika.

Status corona akan ditinjau tiga bulan ke depan. Sementara kini, banyak negara melakukan evakuasi warganya dari China.

Saham Jeblok

Imbas status darurat global virus corona, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di bawah level psikologis 6.000, pada pembukaan perdagangan kemarin.

Berdasarkan hasil pantauan terakhir Jumat siang, IHSG berada di level 5.973,20 terkoreksi 1,39 persen atau turun 84,40 poin.

Sementara di sesi penutupan, indeks terhenti di 5.966,86 atau turun 1,49 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, melemahnya pasar saham nasional diakibatkan oleh sentimen negatif baik yang berasal dari domestik maupun global.

Keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan virus corona berstatus gawat darutat menjadi sentimen utama yang menarik IHSG ke zona merah hari ini.

Baca: Kesaksian WNI yang Berhasil Keluar dari Wuhan, Terkena Pendeteksi Thermal Cam oleh Pihak Bandara

Baca: Bandara Ngurah Rai Sediakan Jalur Khusus untuk Penumpang dari China

Menurut Nafan, keputusan tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap para pelaku pasar.

"WHO telah mendeklarasikan virus corona sebagai ancaman serius. Itu juga menurut saya mendeklarasikan penyebaran virus corona sangat bahaya. Memang sifat bahaya tersebut membuat pelaku investor ketakutan," tuturnya.

Sementara itu, dari dalam negeri sendiri Nafan meyakini bahwa pada pembukaan perdagangan hari ini banyak pelaku yang melakukan aksi penyesuaian alokasi portofolio atau rebalancing portofolio.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini