News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bayi Baru Lahir Positif Virus Corona, Munculkan Kemungkinan Penularan Ibu dan Bayi dalam Kandungan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Bayi Baru Lahir Positif Virus Corona, Memunculkan Kemungkinan Penularan Ibu dan Anak dalam Kandungan

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bayi baru lahir asal Wuhan dinyatakan positif terkena virus corona 30 jam setelah ia dilahirkan.

Seperti yang dilansir South China Morning Post, kasus tersebut memunculkan kemungkinan adanya cara penularan baru, yaitu dari ibu kepada bayinya dalam kandungan.

Portal berita CCTV melaporkan ada dua bayi yang terinfeksi virus corona, yang paling muda berusia 30 jam.

Ibu dari bayi yang baru lahir itu merupakan pasien virus corona.

Saat ini, kondisi vital sang bayi dalam kondisi stabil.

Zeng Lingkong, seorang dokter senior di departemen neonatal mengatakan, kasus ini merupakan pertanda, "kita harus khawatir tentang kemungkinan rute transmisi baru dari virus corona."

Zeng mengatakan wanita hamil harus menjauh dari pasien yang terinfeksi.

Rumah Sakit Anak-anak Wuhan telah menyisihkan tempat untuk merawat wanita hamil dengan gejala virus corona, kata laporan itu.

Penularan Tanpa Gejala

ILUSTRASI Pekerja membuat masker bedah di Dingzhou, di provinsi Hebei China utara berusaha memenuhi permintaan pasar akibat mewabahnya virus corona (Xinhua/SCMP)

Masih dilansir SCMP, otoritas kesehatan China telah mengidentifikasi sejumlah pasien yang terjangkit kemudian menularkan virus corona meskipun mereka tidak menunjukkan gejala-gejala khusus.

Li Xingwang, kepala ahli penyakit menular di Rumah Sakit Ditan Beijing mengatakan, sebagian pasien terinfeksi tanpa gejala telah terkena virus tersebut dari pasien yang menunjukkan gejala.

"Pembawa-pembawa itu memiliki virus di tubuhnya dan dapat menularkannya. Jumlah virus berkorelasi dengan tingkat keparahan penyakit, yang berarti pasien ini membawa lebih sedikit virus dan kemampuan mereka untuk menularkan penyakit lebih lemah,” kata Li.

Dalam pedoman pengobatan dan diagnosis virus corona yang dirilis pada hari Rabu, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan orang dengan gejala ringan, seperti demam, kelelahan, batuk tetapi tidak ada infeksi paru-paru, juga harus dikarantina dan diobati untuk mengekang infeksi lebih lanjut.

Pedoman tersebut juga mengatakan infeksi saluran udara dan pencernaan adalah kemungkinan cara penularan lain setelah jejak virus corona ditemukan pada kotoran pasien.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini