News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang Tentara Bunuh dan Sandera Warga Sipil, PM Thailand Perintahkan Cari Hidup atau Mati

Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Thailand PrayutChan-o-cha memerintahkan tentara dan polisi menangkap hidup atau mati Kopral Jakrapanth Thomma.

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha memerintahkan tentara dan polisi menangkap hidup atau mati Kopral Jakrapanth Thomma.

Tentara dari Kamp Surathampithak di Provinsi Nachon Rakhasima inilah yang mengamuk dan membunuhi warga sipil di sebuah pusat belanja di Korat.

Sampai berita ini ditulis mengutip Bangkok Post, Thomma masih berada di pusat belanja Terminal 21.

Ia menyandera sejumlah orang, sementara pasukan khusus bersiap menyerbu.

Sebelum mengamuk di Terminal 21, Thomma menembak mati komandannya di kamp berikut dua personil militer lainnya.

Ia lalu merampas mobil tempur berikut senjata lengkap.

Letnan Jenderal Thanya Kriatisarn, komandan AD Wilayah ll mengakui Kopral Jakrapanth Thomma kini dalam pencarian aparat keamanan.

Semua kekuatan khusus dikerahkan ke area pencarian di distrik Mueang, pusat kota Nachon Rakhasima.

Diberitakan sebelumnya, seorang tentara Thailand dikabarkan menghamburkan tembakan, menewaskan sejumlah orang di timur laut negara itu, Sabtu (8/2/2020).

Sejumlah orang lainnya dilaporkan luka-luka.

Peristiwa terjadi di distrik Nachon Rakhasima.

Kabar ini diwartakan Aljazeera.com mengutip keterangan sumber kepolisian yang dihubungi kantor berita AFP.

"Penembak menggunakan senapan mesin dan menembaki korban tak bersalah. Ada yang luka dan meninggal dunia," kata juru bicara kepolisian menurut AFP.

Media lokal Thailand menyebut korban tewas mencapai 12 orang.

"Saya belum bisa mengonfirmasi jumlah korban tewas semuanya berapa. Polisi telah mengisolasi lokasi kejadian," tambah jubir kepolisian Thailand.

Menurut polisi, penembak dienali sebagai Kopral Jakrapanth Thomma.

Ia mencuri kendaraan tempur militer, lalu berfoto sembari mengenakan semua peralatan tempur sebelum menyerang membabibuta.

Pada status di akun media sosialnya, seperti dikutip Mirror.co.uk, tentara yang diduga depresi itu menulis sebuah pesan.

"Aku sekarang lelah. Aku tidak mampu menggerakkan jemariku lagi," tulisnya.

Video dan foto yang beredar di sosial media lokal memperlihatkan kepanikan orang-orang, dan rentetan tembakan senapan mesin terdengar memenuhi udara.

Lokasi kejadian ada di sekitar pusat perbelanjaan Terminal 21 di Korat, Nachon Rakhasima.

Penembak sampai berita ini diturunkan masih terus diburu.

Perkembangan lebih lanjut dari lapangan terus diusahakan.

Kabar lain menyebutkan, tentara yang mengamuk itu sebelumnya membunuh komandannya di pangkalan militer.

Thailand menghadapi problem krusial separatism bersenjata di wilayah selatan negara tersebut selama bertahun-tahun.

Meski belum ada kaitan, Thailand dalam beberapa tahun direpotkan sejumlah insiden penembakan.

Ini perkembangan serius terkait penguasaan senjata di tengah masyarakat.

Akhir tahun lalu, rentetan tembakan mengarah ke sebuah gedung pengadilan.

Peristiwa lain, dua pengacara ditembak mati di pengadilan ketika terjadi sengketa lahan.

(Tribunjogja.com/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini