TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini update jumlah pasien akibat virus corona per Sabtu, 8 Februari 2020.
Hingga Sabtu pagi pukul 08.00 WIB, dilaporkan 34.872 orang terinfeksi.
Sementara itu, 1.568 orang dinyatakan sembuh.
Wabah virus corona terus mengalami peningkatan, bahkan kasusnya melebihi penyebaran virus SARS beberapa waktu lalu.
Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi adanya 3.399 kasus baru pada Sabtu (8/2/2020).
Mengutip dari South China Morning Post, angka kematian di daratan China juga terus meningkat sebanyak 86.
Kini total kasus yang dikonfirmasi terjadi di daratan China mencapai 34.546.
Peningkatan angka kematian terjadi di Hubei dan 5 provinsi lainnya.
Baca: Dokter Li Wenliang Meninggal, Sempat Dianggap Menyebarkan Berita Bohong Terkait Virus Corona
Baca: VIRAL Foto Tangan Dokter Bengkak & Merah, Teliti Virus Corona 12 Jam Sehari, Jam 3 Pagi Masih Kerja
Sebanyak 81 orang di Hubei dinyatakan meninggal dunia dalam kasus tersebut.
Kini total angka kematian kasus virus corona mencapai 724, sebanyak 722 kasus terjadi di China.
Dua kematian lain dilaporkan terjadi di Filipina dan Hong Kong.
Menurut laporan, hingga saat ini, virus corona telah menginfeksi sebanyak 34.872 orang.
Selain China, sejumlah negara lain seperti Hong Kong, Macau, Taiwan, dan sejumlah negara di benua Asia, Eropa, dan Amerika juga mengonfirmasi.
Meski angka kematian dan kasus infeksi dilaporkan terus mengalami peningkatan, jumlah pasien yang sembuh juga meningkat.
Bahkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dua kali lipat angka kematian.
Masih mengutip dari sumber yang sama, pasien sembuh dilaporkan mencapai 1.568 orang.
Hingga saat ini, para peneliti masih mengkaji obat atau vaksin yang mungkin bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
Meningakatnya kasus virus corona membuat sejumlah negara berbondong-bondong mengevakuasi warganya.
Sejumlah penerbangan ke dan dari China juga ditutup oleh beberapa negara.
Penyebaran virus corona lewat lift
Pemerintah China meminta warganya untuk mengisolasi diri guna mencegah penularan.
Kota Wuhan di Provinsi Hubei, wilayah yang diduga kuat menjadi pusat kemunculan virus corona, kini ditutup.
Virus corona diduga kuat berasal dari hewan ular dan kelelawar.
Pasar hewan di Wuhan menjadi tempat yang diduga muasal virus yang menyebabkan pneumonia tersebut.
Virus corona dapat menular antar manusia melalui kontak langsung.
Baca: Film-film yang Ceritakan Wabah Virus Mematikan seperti Virus Corona, Contagion Mendadak Naik Chart
Baca: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Awak Kapal Dari Cina Dilarang Masuk Pelabuhan Tanjung Priok
Seorang ahli penyakit menular di China menyebut bahwa ruang tertutup lift menjadi tempat dengan risiko tertinggi infeksi virus corona.
Tempat lain yakni restoran dan kantor.
Mengutip dari Oriental Daily, ahli bernama Lu Nanshan tersebut mengimbau warga untuk terus mengenakan masker saat berada di dalam lift.
Disarankan pula petugas untuk selalu membersihkan lift terutama tombol-tombolnya.
Epidemiologi virus corona akan memuncak dalam satu hingga 10 hari.
Menurut Nanshan, virus corona lebih menular daripada SARS yang menyerang China beberapa waktu lalu.
Virus corona yang telah bermutasi membuatnya secara signifikan lebih menular daripada virus MERS dan SARS.'
Nanshan menambahkan, sebagian besar gejala pasien yang terinfeksi virus corona adalah demam, kelelahan, batuk kering, pilek, dan hidung terusmbat.
Mengutip dari World of Buzz, ruang terbatas merupakan tempat paling berbahaya.
Itulah sebabnya mengapa loft berisiko tinggi.
Nanshan menyarankan, pengunjung untuk senantiasa melepas masekrnya tepat sebelum makan.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak makan menghadap orang lain.
Sementara di kantor, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker dan menjaga jarak saat berbicara dengan orang lain.
Langkah lain yang bisa dilakukan yakni dengan sesedikit mungkin melakukan perjalanan.
Virus corona dapat ditularkan melalui udara.
Baca: Pria Ditilang Malah Ludahi Polisi Setelah Tabrak Mobil & Motor di Jalan, Ini Ujungnya
Sehingga tempat dengan kepadatan udara yang tinggi, massa yang banyak dan pertukaran massa yang sering adalah tempat berisiko tinggi.
Secara berurutan, menurut Nanshan, area berbahaya ruang terbatas secara berurutan adalah lift, restoran, dan kantor.
Nanshan mengingatkan bahwa gagang pintu, keyboard, mouse, alat tulis, dan dekstop kantor harus didesinfeksi dengan alkohol.
Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan saat masuk kantor adalah cuci tangan.
(Tribunnews.com/Miftah)