Gencatan Senjata Lebanon Sedang Diuji, Dunia Juga Menyerukan Perjanjian Serupa Akhiri Perang di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Tentara Lebanon dan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa bergerak untuk memperkuat penempatan mereka di Lebanon selatan, kemarin subuh, beberapa jam setelah perjanjian gencatan senjata dengan Israel mulai berlaku, sementara seruan internasional semakin intensif untuk menyimpulkan perjanjian serupa di Gaza.
Kembalinya pengungsi Lebanon dan mundurnya Hizbullah ke luar Sungai Litani adalah ujian terbesar bagi perjanjian tersebut.
Pemerintah Lebanon menyetujui formula gencatan senjata yang terkandung dalam pernyataan bersama Amerika-Prancis, dan menekankan bahwa tentara Lebanon “adalah otoritas keamanan di Lebanon selatan.”
Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri mendesak para pengungsi untuk segera kembali ke rumah mereka dan tinggal di sana “bahkan di atas reruntuhan,” sebuah tantangan yang jelas terhadap Israel yang bersikeras menunda kembalinya penduduk, terutama ke daerah selatan Litani, tempat mereka tinggal.
Tentara Israel melepaskan tembakan ke udara sebagai intimidasi untuk mencegah warga di selatan menuju desa mereka.
Tentara Israel juga menangkap empat warga Lebanon yang dikatakan mencoba pergi ke desa-desa yang berada di bawah kendalinya.
Tentara Israel mengeluarkan peringatan yang melarang warga bergerak dari utara ke selatan Sungai Litani antara pukul lima sore hingga tujuh pagi setiap hari.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka tidak bermaksud mengurangi jumlah pasukannya yang dikerahkan di Lebanon pada tahap ini, karena mereka memutuskan untuk mempertahankan semua pasukan yang saat ini berada di Lebanon selatan tanpa memindahkan mereka ke Jalur Gaza atau menarik mereka ke Israel.
Selain itu, kepresidenan Palestina menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza serupa dengan perjanjian di Lebanon, sementara gerakan Hamas mengirimkan pesan “mendesak” yang menegaskan bahwa mereka “siap untuk menyelesaikan masalah tersebut di Jalur Gaza juga.”
Yordania dan Mesir juga menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, sementara konsensus Mesir-Qatar mencapai kebutuhan untuk mempercepat penyelesaian kesepakatan untuk menghentikan perang di Gaza.
Baca juga: Presiden Mahmoud Abbas Berharap Perjanjian Gencatan Senjata Serupa di Lebanon, Hamas Tegaskan Siap