Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Permintaan minyak global diprediksi mencapai puncaknya pada 2041 mendatang dan akan mengalami penurunan secara bertahap.
Seperti yang disampaikan International Monetary Fund (IMF) pada Kamis lalu.
"Proyeksi patokan permintaan minyak jangka panjang memprediksi bahwa permintaan minyak global akan mencapai puncaknya tahun 2041, dengan sekitar 115 juta barel per hari dan secara bertahap menurun setelahnya," kata IMF dalam laporan di depan Gulf Cooperation Council (GCC) Region.
Baca: Ajak Waspadai Penyebaran Virus Corona, Sour Sally Group Bagikan Masker Gratis ke Pelanggan
Baca: Negara-negara Teluk Hadapi Risiko Kehilangan Kekayaan Minyak pada 2034
Dikutip dari laman SputnikNews, Minggu (9/2/2020), IMF mengharapkan adanya efek pengurangan permintaan seperti peningkatan efisiensi energi yang memainkan peran utama dalam proses ini.
Sementara itu, negara-negara pengeskpor minyak, mungkin saja akan menghadapi pembentukan kembali ekonomi mereka karena terwujudnya harapan ini.
IMF mengatakan bahwa perkembangan ini tentunya akan menimbulkan tantangan fiskal tambahan bagi negara-negara yang tergabung dalam GCC yakni Oman, Qatar, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait serta Uni Emirat Arab (UEA).