News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Per Tahun 180 Kasus Pemalsuan Kartu Kredit oleh Sindikat Kejahatan Malaysia di Jepang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kartu kredit palsu dan barang-barang atau alat yang dipakai sindikat kejahatan Malaysia di Jepang disita kepolisian Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sedikitnya 180 kasus pemalsuan kartu kredit oleh sindikat kejahatan Malaysia yang ada di Jepang dan juga terkait dengan sindikat yang ada di Malaysia. 

"Sindikat pemalsuan kartu kredit tersebut juga ada kaitan dengan mafia Jepang (yakuza) yang ada di Jepang serta bantuannya kepada sindikat kejahatan yang ada di Malaysia," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (10/2/2020).

Di tengah serangkaian insiden pemalsuan kartu kredit oleh kelompok-kelompok Malaysia secara nasional, ditemukan bahwa tahun lalu kelompok yang ditangkap oleh Polisi Perfektur Osaka diduga menerima instruksi dari organisasi kriminal di negara asal Malaysia.

Kartu kredit palsu dan barang-barang atau alat yang dipakai sindikat kejahatan Malaysia di Jepang disita kepolisian Jepang (Foto Kepolisian Jepang)

Polisi Perfektur Osaka akan mengirimkan penyelidik ke Malaysia pada hari ini, Senin (10/2/2020) untuk berbagi informasi dengan otoritas investigasi setempat dan untuk mengklarifikasi situasi aktual.

Senin (10/2/2020) pagi tiga penyelidik Kepolisian Osaka berangkat dari Bandara Narita ke Malaysia.

Tahun lalu, Polisi Perfektur Osaka menangkap sekitar 20 orang kelompok Malaysia, menggunakan kartu kredit palsu untuk menipu toko-toko obat di Jepang.

Baca: BREAKING NEWS: Lagi, 60 Orang Terinfeksi Virus Corona di Kapal Diamond Princess di Yokohama Jepang

Baca: 6 Kejanggalan Meninggalnya Anak Karen Pooroe, Luka di Tubuh, Waktu hingga Penyebab, Keluarga Curiga!

Baca: Kabar Populer Arema: Kopi Favorit Mario Gomez Hingga Kekesalan Jonathan Bauman

Selain itu, penyelidikan terhadap riwayat komunikasi telepon seluler grup dan data lain mengungkapkan adanya instruksi telah diterima dari organisasi kriminal di negara asal mereka Malaysia.

Menurut polisi, ada 180 kasus penangkapan yang melibatkan pemalsu Malaysia di Jepang dalam satu tahun terakhir ini.

Penyelidik yang dikirim ke Malaysia akan tinggal selama hampir satu minggu untuk berbagi informasi dengan polisi setempat dan menjelaskan situasi aktual seperti keterlibatan organisasi kriminal dengan kasus tersebut.

Info lengkap kejahatan Yakuza Jepang dapat dilihat di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini