News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Facebook dan Twitter Menolak Permintaan Nancy Pelosi untuk Menghapus Video Donald Trump yang Diedit

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana panas dalam pidato Trump kali ini sudah terasa sejak awal. Ia terlibat ketegangan dengan perang emosional dengan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi. Naskah pidato disobek.

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Facebook dan Twitter telah menolak permintaan Ketua DPR America Serikat Nancy Pelosi untuk menghapus video yang diposting Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Video tersebut berisi tayangan Nancy Pelosi yang merobek salinan naskah pidato Donald Trump saat menyampaikan pidato kenegaraannya.

Nancy Pelosi diketahui meminta pihak Facebook dan Twitter untuk menghapus video yang diklaim telah disunting secara keliru yang menunjukkan dirinya merobek salinan naskah pidato itu berulang-ulang.

Terkait hal ini, Kepala Staf Nancy Pelosi, Drew Hammil buka suara.

Ia mengatakan, orang-orang Amerika tahu bahwa Donald Trump tidak akan memiliki keragauan untuk berbohong kepada mereka.

"Video palsu terbaru Ketua DPR Nancy Pelosi itu sengaja dibuat untuk menyesatkan dan berbohong kepada orang-orang Amerika," tutur Drew Hammil yang dikutip dari The Guardian.

"Dan platform ini menolak untuk menghapusnya, hal itu menunjukkan bahwa mereka lebih peduli pada kepentingan pemegang saham mereka daripada kepentingan publik," terang Drew Hammil.

Video yang menjadi perbincangan ini diunggah Donald Trump melalui akun Twitternya @realDonaldTrump pada Jumat (7/2/2020) lalu.

Hingga saat ini, unggahan itu mendapat respin 91,1 juta retweet dan disukai lebih dari 239,9 juta orang.

Video tersebut memiliki durasi kurang lebih 5.13 detik.

Klip video itu berisi pengulangan ketika Nancy Pelosi merobek salinan naskah pidato Donald Trump.

Video itu disunting dan diselingi klip-klip pidato penghormatan Donald Trump yang menuai pujian.

Penolakan platform Facebook dan Twitter atas permintaan Pelosi telah memicu kecaman.

Juru Bicara Facebook Andy Stone membantah kritikan Drew Hammil melalui cuitan Twitter.

"Maaf, apakah Anda menyarankan Presiden tidak membuat pernyataan itu dan Ketua DPR tidak merobek naskah pidato?," tulis Andy Stone.

Sementara itu, Juru Bicara Twitter, Lindsay McCallum, dikutip dari The Guardian berdasarkan pemberitaan New York Time, Twitter tidak segera memberi tanggapan terkait permintaan tersebut.

Juru Bicara Kampanye Donald Trump ikut buka suara.

"Jika Nancy Pelosi takut potret dia merobek pidato, mungkin dia seharusnya tidak merobek pidato," katanya.

Nancy Pelosi Merobek Salinan Naskah Pidato Trump

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi merobek naskah tepat dibelakang Presiden Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraannya. 

Naskah tersebut diketahui merupakan salinan pidato Donald Trump.

Peristiwa tersebut terjadi saat Donald Trump tengah menyampaikan pidato State of the Union, Selasa malam (4/2/2020).

Wartawan lantas mencari tahu alasan Nancy Pelosi merobek salinan naskah pidato tersebut.

"Karena itu adalah hal yang sopan untuk dilakukan," kata Nancy Pelosi yang dikutip dari Time.com.

"Hal yang sopan untuk dilakukan dengan mempertimbangkan alternatif," tambahnya.

Namun, alternatif yang dimaksud oleh Nancy Pelosi tidak jelas apa maksudnya.

Nancy Pelosi juga menyebut pidato yang disampaikan Donald Trump merupakan manifesto dari ketidak benaran.

Sementara itu, menanggapi sikap Ketua DPR AS, Gedung Putih memberikan respon cepat.

Pihak Gedung Putih menuduh Nancy Pelosi tidak menghormati orang Amerika yang dipuji Donald Trump selama pidato kenegaraannya.

Perlu diketahui, hubungan antara Nancy Pelosi dan Donald Trump memang buruk.

Baik Nancy Pelosi maupun Donald Trump tidak pernah bertegur sapa sejak Ketua DPR AS itu murka dalam rapat di Gedung Putih.

Nancy Pelosi sempat menyebut Donald Trump adalah boneka Rusia, ia lalu walk out dari ruangan pada Oktober 2019 lalu.

Ketegangan antar keduanya meningkat setelah Nancy Pelosi datang untuk memberikan dukungan terkait gagasan memakzulkan (impeachment) Donald Trump.

Donald Trump Tidak Memperhatikan Saat Nancy Pelosi Merobek Naskah

Dikutip dari ABCNEWS, dengan mengenakan setelah berwarna putih, Nancy Pelosi terlihat berdiri bersamaan dengan Wakil Presiden Mike Pence.

Sementara Mike Pence tengah bertepuk tangan, Nancy Pelosi merobek salinan naskah pidato Donald Trump.

Saat menyampaikan pidato, Donald Trump yang berdiri di depan Nancy Pelosi tidak memperhatikan Ketua DPR AS itu merobek salinan naskah pidatonya.

Dari video yang beredar, tampak politikus Partai Demokrat itu merobek salinan naskah pidato Donald Trump sebanyak tiga kali.

Donald Trump yang berdiri di depan Nancy Pelosi itu terus melanjutkan pidatonya tanpa tahu situasi yang terjadi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini