News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Video Tiktoknya di Wuhan Viral, Pria Ini Ungkap Hal yang Paling Menakutkan Selama Wabah Virus Corona

Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokumentasikan Kondisinya Terjebak di Wuhan Melalui Video Tiktok, Pria Ini Menjadi Viral

TRIBUNNEWS.COM - Daniel Ou Yang adalah warga yang asal Australia yang terjebak di Wuhan, Hubei, China tengah.

Dimana saat ini di Kota Wuhan sendiri adalah pusat ditemukannya virus corona yang mematikan.

Setiap Tahun Baru Imlek, Ou Yang selalu mengunjungi ayah dan kakek-neneknya di provinsi Hubei.

Tidak terkecuali untuk tahun ini.

“Saya meninggalkan Sydney pada 12 Januari, singgah sebentar di Guangzhou."

"Tiba di Wuhan pada tanggal 14 dan tetap di sana sampai tanggal 5 Februari,” katanya yang dilansir dari South China Morning Post.

Ou Yang tidak menyadari jika kedatangannya ke Wuhan bersamaan dengan menyebarnya virus corona baru bernama Covid-19.

Hingga akhirnya berita soal diisolasinya sekitar 56 juta warga di Kota Wuhan dan kota-kota di sekitarnya itu terdengar di telinganya.

“Saya tidak tahu seberapa parahnya kalau tidak diberitahu oleh bibi saya,” kata agen properti kelahiran Wuhan yang menetap di Australia itu.

Pria berumur 21 tahun yang sehat bugar itu sebelumnya tidak khawatir akan berita tersebut.

"Aku tidak tahu apa maksudmu?" kata dia pada bibinya saat itu. 

"Semua angkutan umum, bandara, semua yang ada di kota ditutup," jawab sang bibi.

Menurutnya kejadian itu begitu dekat dengan Tahun baru Imlek bahkan hingga membuat semua perayaan dibatalkan.

"Artinya benar-benar sedang terjadi sesuatu yang besar," ujarnya.

Dia melihat keluar jendelanya dan menyadari bahwa seluruh kota telah 'berhenti'.

“Jalan-jalan utama yang biasanya sangat padat hampir kosong, semua toko di lantai bawah ditutup."

"Kereta ringan dan semua angkutan umum lainnya tidak berjalan (seperti kota hantu)," tuturnya.

Namun menurutnya bagian yang paling menakutkan adalah adanya orang yang terinfeksi covid-19, nama resmi virus Corona saat ini, di dekatnya.

"Tetapi bagian yang paling menakutkan adalah bagaimana orang-orang yang di dekat saya terinfeksi dan sekarat."

Tiga rekan kakek nenek Ou Yang telah meninggal karena virus korona.

Ada juga kasus yang dikonfirmasi di setiap blok apartemen di kompleks tempat keluarganya tinggal.

Untuk mengatasi rasa takut dan kebosanan, Ou Yang mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Dia mulai melakukan vlogging pada TikTok, versi internasional dari aplikasi video pendek Tiongkok Douyin.

Hal itu untuk mendokumentasikan pengalamannya terperangkap dan terkurung di kamarnya.

Akun Tiktok Daniel Ou Yang. (Tiktok/danielouyang)

Selain itu, dia mengatakan ingin menggunakan media sosial untuk berbagi pengalamannya dan menceritakan “sisi lain dari kejadian di Wuhan”.

"Saya merasa penting untuk membiarkan semua orang di Australia tahu apa yang terjadi di sini."

"Karena banyak (di media sosial) menggunakan virus sebagai alasan mendiskriminasi orang Asia," katanya.

Contohnya adalah, “Jangan kembali ke Australia, tetaplah di Cina. Kami tidak ingin penyakit orang-orangmu"

"Kalian pantas mendapatkannya karena kalian semua makan anjing, kucing, dan kelelawar.”

Video Ou Yang di TikTok menjadi sangat viral karena memasukan beberapa komentar itu pada postingan TikTok dan Facebook-nya.

Bahkan dari beberapa video nya itu, ia berhasil mendapatkan pengikut sebanyak 17.300 ribu orang.

Video itu menghasilkan rata-rata sekitar 50.000 penayangan dan juga disukai oleh sebanyak 155.800 ribu orang.

"Karena saya menonton banyak video lain, saya mencoba memasukkan apa yang saya sukai dari mereka ke dalam musik." jelasnya.

"Dari sana aku mencoba membuatnya relevan dengan apa yang sedang terjadi," tuturnya.

Sejak video TikTok milik Ou Yang dan postingan Facebook-nya menjadi viral, ia telah diminta untuk wawancara dengan berbagai media.

Termasuk ABC News Australia dan Straits Times Singapura.

Namun, rencananya ke depan adalah kembali ke "kehidupan normal" di Sydney, di mana ia bekerja sebagai agen properti.

Tepat setelah malam pada 4 Februari, Ou Yang dievakuasi dari Wuhan dengan penerbangan Air New Zealand.

Saat ini berada di karantina di Pulau Christmas, di dekat pantai barat laut Australia.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini