Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 38.000 peserta Tokyo Marathon 2020 yang akan dimulai 1 Maret 2020 di antaranya 1800 peserta dari China diharapkan sekali membatalkan keikutsertaannya tahun ini.
"Kami sudah memberitahukan dan sangat berharap peserta dari China membatalkan keikutsertaannya pada Tokyo Marathon 2020 yang akan dimulai 1 Maret 2020 nanti," papar seorang Panitia Tokyo Marathon kepada Tribunnews.com Jumat ini (14/2/2020).
Jumlah peserta dari China sekitar 1800 orang dan kebanyakan memang diakui membatalkan keikutsertaannya karena dilarang ke luar China oleh pemerintahnya di samping wabah virus corona yang sekarang sedang menyebar luas ke berbagai negara.
Namun uang pendaftaran yang telah diterima panitia tidak akan dikembalikan kepada peserta yang membatalkan tersebut.
"Kita akan catat untuk kepesertaannya tahun 2021 mendatang. Jadi uangnya tidak hilang. Tetapi tahun depan mereka yang membatalkan diri dapat ikut gratis kalau sudah melunasi biaya tahun ini," tambahnya.
Banyak acara internasional di Jepang ikut terdampak wabah virus Corona.
Salah satunya juga pameran internasional Kamera yang semua akan diadakan tanggal 27 Februari sampai dengan 1 Maret 2020 Camera and Photo Imaging Showoleh Panitia dibatalkan.
"Maaf kami membatalkan pameran tersebut telah diumumkan di situs kami sejak pagi hari ini," ungkap seorang panitia kepada Tribunnews.com Jumat ini (14/2/2020).
Sementara itu Jumat ini 11 penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang berusia 80 tahun atau lebih dan sehat telah diturunkan dari kapal tersebut dan bebas boleh pulang ke rumah masing-masing.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com