TRIBUNNEWS.COM - Sebuah serangan roket kembali menghantam Irak Utara.
Serangan martir itu jatuh di pangkalan militer pasukan Amerika Serikat (AS) yang berada di Kirkuk.
Dikutip dari Al Jazeera, tidak ada laporan langsung terkait jumlah korban akibat serangan tersebut.
Tiga sumber keamanan Irak secara terpisah menuturkan, roket Katyusha menghantam pangkalan K1 pada Kamis (13/2/2020) sekitar pukul 8.45 malam waktu setempat (17.45 GMT).
Setelah terjadi serangan tersebut, pesawat militer AS segera terbang rendah di daerah itu.
Hantaman roket di pangkalan K1 adalah serangan pertama sejak 27 Desember 2019 lalu.
Dikutip dari Arabnews, serangan roket di pangkalan yang sama pada 27 Desember 2019 lalu memicu serangkaian peristiwa pembalasan.
Diketahui serangkaian serangan balasan tersebut memicu ketegangan antara Iran vs Amerika Serikat.
Kembali dikutip dari Al Jazeera, serangan balasan dari AS menewaskan 25 pejuang Kataib Hizbullah.
Beberapa hari kemudian, serangan lain menewaskan Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) Quds Force, jeneral Qassem Soleimani dan pendiri Kataib Hizbullah, Abu Mahdi al-Muhandis pada 2 Januari 2020.
Berdasarkan laporan dari koresponden Al Jazeera di Baghdad, Simona Foltyn, serangan terjadi pada akhir 40 hari berkaubng Iran atas kematian Qassem Soleimani.
"Ada kemungkinan bahwa ini ada hubungannya dengan berakhirnya masa berkabung 40 hari untuk Qassem Soleimani," katanya.
Serangan itu membuat marah anggota parlemen Syiah Irak.
Iran diketahui membalas pembunuhan Qassem Soleimani dengan rentetan rudal.