News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Virus Corona di Diamond Princess, Kapal Pesiar Dikarantika Sejak 31 Januari 2020

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan bantuan kelompok medis di luar kapal Diamond Princess berusaha memasukkan obat-obatan dan berbagai hal ke dalam kapal.

Terkait hal tersebut, Ahli Penyakit Menular dari Universitas Nasional Australia, Profesor Sanjaya Senanayake buka suara.

Ia mengatakan ada peningkatan risiko penyebaran penyakit di kapal pesiar.

"Secara umum, anda bersama penumpang dan anggota kru dari berbagai belahan dunia berinteraksi secara dekat dan intens dalam waktu singkat," tutur Sanjaya.

"Mereka semua memiliki berbagai tingkat kekebalan dan sistem untuk menahan wabah," katanya.

Sanjaya lantas menuturkan, "Katakanlah jika seseorang bersin di atas meja, kemudian orang lain menyentuh meja itu dapat menyebabkan infeksi," terangnya

"Orang mungkin tidak berbicara satu sama lain, tetapi mereka berada di ruang yang sama, seperti kolam renang, spa, ruang makan, auditorium," jelasnya.

Kegiatan bantuan kelompok medis di luar kapal Diamond Princess berusaha memasukkan obat-obatan dan berbagai hal ke dalam kapal. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Di Kapal Mudah Tertular

Menurut Pakar Penyakit Influenza Universitas Hong Kong, Hui-ling Yen, penyebaran virus melalui kapal pesiar justru lebih mudah.

Apalagi, para penumpang ini sudah lama di dalam kapal bahkan jauh sebelum ada indikasi virus corona.

Dikutip dari Time, bepergian dengan transportasi air seperti ini, lebih beresiko tinggi dibanding dengan menggunakan pesawat atau kereta api.

"Jika di dalam pesawat ada seorang suspect, bisa jadi hanya satu orang yang tertular."

"Anda masih memiliki kesempatan menghindarinya karena ada durasi penerbangan."

"Sedangkan, di kapal pesiar satu orang bisa menginfeksi orang lain, lalu dia menginfeksi lainnya lagi seperti itu terus," jelasnya.

"Anda bisa mengalami penularan bertahap," tambahnya.

Kapal Diamond Princess yang berlabuh di Teluk Yokohama, Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini