News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kim Jong Un Tembak Mati Pejabat yang Langgar Masa Karantina Virus Corona, Ada Juga yang Diasingkan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sempat Dirumorkan Sembunyi, Kim Jong Un Akhirnya Muncul ke Publik setelah Kematian Qassem Soleimani

TRIBUNNEWS.COM - Kim Jong Un perintahkan bawahannya untuk mengeksekusi siapapun yang melanggar masa karantina virus corona.

Akibatnya, seorang pejabat perdagangan ditembak dan tewas setelah mengunjungi tempat pemandian umum.

Pejabat tersebut seharusnya sedang dalam masa karantina virus corona.

Menurut laporan koran Dong-a Ilbo dan Daily Mail, pejabat tersebut ditempatkan dalam masa karantina sepulangnya ia dari China.

Eksekusi dilakukan setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un membuat dekrit yang berbunyi 'negara akan memutus dengan hukum militer siapapun yang meninggalkan masa karantina tanpa izin.'

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (NHK) (Foto NHK)

Dilaporkan, Korea Utara bertekad menghindari virus corona dengan segala cara, termasuk mengisolasi siapa saja yang telah melakukan perjalanan ke China atau telah melakukan kontak dengan orang-orang China.

Selain itu, dikabarkan pula, ada pejabat lain yang diasingkan ke area pertanian karena mencoba menutup-nutupi riwayat perjalanannya ke China.

Korea Utara telah menutup perbatasannya dengan China dan membatasi perjalanan antara kedua negara.

Semantara itu, Pyongyang mengumumkan, karantina untuk individu tertentu bisa berlangsung selama 30 hari, bukan 14 hari seperti yang disarankan WHO.

Ini bukan pertama kalinya seseorang di pemerintahan Kim Jong-un dieksekusi.

Dilansir nationalpost.com, dilaporkan, pada 2014, mantan Wakil Menteri Keamanan Publik O Sang-hon, dieksekusi dengan penyembur api.

Kim Jong Un menyatakan, O Sang-hon sebagai "musuh negara," karena kedekatannya dengan sang paman, Jang Song-taek, yang melakukan korupsi dan kegiatan 'kontra revolusioner' lainnya.

Juga dilaporkan, Kim Jong Un telah mengeksekusi beberapa pejabat menggunakan meriam anti-pesawat.

Sejauh ini, Korea Utara belum mengonfirmasi kasus virus corona di dalam perbatasannya.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia di Pyongyang mengatakan, mereka belum mendengar adanya kasus yang dikonfirmasi.

Namun, beberapa media Korea Selatan melaporkan beberapa kasus virus corona dan kemungkinan kematian di negara itu.

UPDATE Virus Corona, Sabtu 15 Februari Pagi

Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Sabtu (15/2/2020) pagi.

Sejak mewabahnya virus hingga kini ada 64.456 kasus dan 1.383 orang yang meninggal.

Sementara itu 6.682 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.

Baca: Virus Corona, Singapura Naikkan Status Waspada Jadi Oranye, Berikut Penjelasan Dubes RI

Berikut ini rincian kasus, negara, dan jumlah orang yang meninggal serta sembuh dari virus corona, dilansir Tribunnews dari thewuhanvirus.com pada Sabut (15/2/2020) pagi,  hingga pukul 07.00 WIB.

1. China

Terinfeksi: 63.854

Meninggal dunia: 1.380

Sembuh: 6.601

2. Jepang

Terinfeksi: 254

Meninggal dunia: 1

Sembuh: 4

3. Singapura

Terinfeksi: 67

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 17

4. Thailand

Terinfeksi: 33

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 12

5. Hong Kong

Terinfeksi: 56

Meninggal dunia: 1

Sembuh: 1

6. Korea Selatan

Terinfeksi: 28

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 7

7. Taiwan

Terinfeksi: 18

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

8. Jerman

Terinfeksi: 16

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

9. Amerika Serikat

Terinfeksi: 15

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 3

10. Australia

Terinfeksi: 15

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 8

11. Macau

Terinfeksi: 10

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 3

12. Vietnam

Terinfeksi: 16

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 7

13. Malaysia

Terinfeksi: 19

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 3

14. Perancis

Terinfeksi: 11

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 2

15. Kanada

Terinfeksi: 7

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

16. India

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

17. Uni Emirat Arab

Terinfeksi: 8

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

18. Italia

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

19. Inggris

Terinfeksi: 9

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

20. Rusia

Terinfeksi: 2

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 2

21. Filipina

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 1

Sembuh: 2

22. Nepal

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

23. Kamboja

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

24. Srilanka

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

25. Finlandia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

26. Swedia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

27. Spanyol

Terinfeksi: 2

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

28. Belgia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

29. Mesir

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

Total keseluruhan, ada 64.456 kasus, 1.383 orang yang meninggal, dan 6.682orang sembuh dari virus corona.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini