TRIBUNNEWS.COM, WUHAN - Total 897 kasus virus corona telah dikonfirmasi di luar daratan China hingga Selasa (18/2/2020).
Demikian dilaporkan media Jepang NHK, Selasa (18/2/2020).
Virus ini telah menyebar ke 28 negara.
Terdapat 520 kasus di Jepang, termasuk 454 penumpang dan kru di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di pelabuhan Yokohama.
Jumlah ini kasus ini termasuk 14 orang Amerika yang pada Senin (17/2/2020) telah meninggalkan Jepang.
Kemudian 77 kasus telah dilaporkan di Singapura, 60 di Hong Kong, 35 di Thailand, 31 di Korea Selatan, dan 22 di Malaysia dan Taiwan.
Baca: UPDATE Corona, Dokter Senior di Rumah Sakit Wuhan China Meninggal akibat COVID-19
Jerman dan Vietnam masing-masing telah dikonfirmasi 16 kasus, dan 15 kasus di Australia dan Amerika Serikat.
Ada dua belas kasus dikonfirmasi di Perancis, 10 di Macao, sembilan di Britania dan Uni Emirat Arab, delapan di Kanada, dan tiga masing-masing di India, Filipina dan Italia.
Rusia dan Spanyol masing-masing melaporkan dua kasus.
Nepal, Kamboja, Sri Lanka, Finlandia, Swedia, Belgia dan Mesir masing-masing memiliki satu kasus.
Baca: Naik Lagi, Kini 1.868 Orang Tewas Akibat Virus Corona di China
Sementara Jepang, Filipina, Hong Kong, Perancis dan Taiwan masing-masing melaporkan satu kasus kematian.
Hingga hari ini, Selasa (18/2/2020), tercatat korban meninggal dunia akibat virus corona (COVID-19) meningkat menjadi 1.868 orang di daratan China.
Angka ini naik 98 orang dari hari sebelumnya, demikian Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada hari Selasa (18/2/2020).
Otoritas kesehatan Provinsi Hubei, melaporkan 93 orang meninggal, termasuk 72 orang di ibukota Provinsi Wuhan.
Di seluruh daratan China, ada 1.886 kasus baru dikonfirmasi, sehingga totalnya menjadi 72.436 kasus infeksi virus corona.
Dalam update harian, Komisi kesehatan provinsi Hubei juga melaporkan 1.807 kasus baru.
Pada hari sebelumnya tercatat korban tewas akibat virus corona (COVID-19) mencapai 1.770 orang.
Baca: Cerita Mahasiswa yang Sembuh dari Virus Corona Seusai Minum Obat HIV Kaletra
Lebih dari 70.500 orang telah terinfeksi virus ini di China.
COVID-19, pertama kali muncul pada bulan Desember lalu di provinsi Hubei, sebelum menyebar di seluruh negeri dan 29 negara.
Otoritas Kesehatan China juga telah menempatkan sekitar 56.000.000 orang di Hubei dan Wuhan dalam karantina.
Namun berdasarkan data otoritas China, virus ini telah menurun selama 13 hari terakhir, jika dibanding sebelumnya.
"Otoritas lokal di tempat lain di China telah memperkenalkan tindakan untuk mencoba dan menghentikan penyebaran virus, termasuk aturan di Beijing mengharuskan pendatang ke ibukota untuk karantina selama 14 hari," menurut media resmi China.
Di luar daratan China, para pejabat Taipei melaporkan kematian pertama dari virus corona pada Minggu (16/2/2020).
Korban meninggal dunia pertama itu adalah seorang pria 61 tahun dari pusat Kota Taiwan.
Dia adalah orang kelima di luar daratan China meninggal dunia akibat virus terseut, setelah sebelumnya di Filipina, Hong Kong, Jepang dan Perancis.(NHK/The Straits Times/Channel News Asian/CGTN, Xinhua News Agency/Reuters)