Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang akan mengizinkan semua penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang bebas virus corona untuk meninggalkan kapal, Rabu (19/2/2020) besok.
Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato, Selasa (18/2/2020).
Hal itu dilakukan pemerintah Jepang setelah masa karantina 14 hari berakhir pada Rabu (19/2/2020) besok.
Semua penumpang dan kru kapal sudah diperiksa otoritas kesehatan Jepang.
Baca: Imbas Corona, Chatib Basri Perkirakan Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5 Persen
"Periode karantina 14 hari guna memantau kesehatan mereka akan berakhir pada hari Rabu," ujar Kato.
Sejauh ini ada 454 orang positif virus yang kini bernama resmi Covid-19.
"Kami telah melakukan tes untuk semua orang dikapal. Beberapa hasil telah keluar.... dan bagi mereka hasil tesnya jelas, bisa turun dari kapal," ujar Kato.
Kato mengatakan, proses penurunan membutuhkan waktu 2-3 hari.
Namun, ia mengatakan, bagi orang-orang yang berkontak intensif dengan orang yang positif maka akan dilakukan masa karantina lanjutan.
Baca: Jepang Membenarkan 3 WNI Yang Terinfeksi Virus Corona di Kapal Diamond Princess
Sementara, awak kapal juga dipertimbangkan untuk mengikuti karantina lanjutan.
Kapal diketahui membawa total 3.711 orang dengan rincian 2.666 penumpang dan 1.045 awak yang berasal dari 56 negara.
Diantara 454 orang, terdapat tiga WNI yang menjadi Kru Diamond Princess yang positif terinfeksi virus corona.
Menteri luar negeri (Menlu), Retno Marsudi menyatakan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang ada di kapal pesiar Diamond Princess dikonfirmasi terjangkit virus corona atau Covid-19.