Sementara, Turki mendukung beberapa kelompok pemberontak Suriah di barat laut.
Namun Turki meradang sejak serangan Suriah di provinsi Idlib menewaskan 13 tentara Turki dalam dua minggu.
Mereka telah meminta Rusia untuk menghentikan serangan dan memperingatkan akan menggunakan kekuatan militer untuk mengusir pasukan Suriah.
Kecuali, jika mereka mau menarik diri pada akhir bulan ini.
Sejauh ini Turki telah mengirim ribuan tentara dan ratusan konvoi kendaraan militer untuk memperkuat pos pengamatan di Idlib.
Pos-pos tersebut didirikan berdasarkan perjanjian de-eskalasi 2018 dengan Rusia.
Menurut perjanjian de-eskalasi, Turki memiliki 12 pos pengamatan di Idlib.
Beberapa di antaranya sekarang berada di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)