Rupanya bukan hanya RM yang mengalami perlakuan kasar dari ibundanya, sang adik yang baru berusia tujuh tahun juga jadi sasaran sang ibu.
Bahkan kakak pertama mereka yang berusia 27 tahun juga mendapat perlakuan sama.
Selama ini, ketiga saudara perempuan ini sering jadi sasaran amarah ibu kandung mereka.
Dilansir dari Kompas.com, RM mengaku sering dipukul ibu kandungnya menggunakan piring, kayu, bahkan patahan balok dan ganggang sapu.
"Kadang kami lagi makan, dia (ibu) ambil piring plastik yang keras pukul ke bagian muka. Ganggang sapu ibu pukul ke bagian punggung dan bagian tubuh kami," ungkap RM saat ditemui Kompas.com di sebuah rumah makan di Jalan Pasundan, Samarinda, Jumat (24/1/2020).
Saat ditemui, RM didampingi Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA) Kaltim, Rina Zainun.
Sambil menceritakan kekerasan yang dialamiya bersama adik dan kakaknya, air mata RM tampak bercucuran.
Disiksa karena Makan Masakan Ibu
Menurut pengakuan, RM, alasan pemukulan ibunya tak jelas seiring emosi sang ibu.
Kadang, ibunya tak suka jika ketiga anak perempuan itu makan hasil masakannya.
"Ibu bilang, kalau makan, masak sendiri. Jangan makan makanan saya," ungkap RM menirukan ucapan ibunya.
Pengalaman pahit itu dia alami sejak duduk di kelas V SD.
Kini RM sudah duduk kelas III Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Samarinda.
Sementara adiknya duduk di kelas IV SD dan sang kakak bekerja di warung makan.