TRIBUNNEWS.COM - Pendukung teori Bumi Datar, Mike Hughes, meninggal dalam kecelakaan roket, pada Sabtu (22/2/2020).
Ini merupakan kali ketiga percobaan untuk membuktikan bumi datar ala Hughes.
Dilansir Buzz Feed News, pria pemberani ini jatuh dari roket buatannya sendiri.
"Mad" Mike Hughes, mantan sopir limusin ini pernah menyebut dirinya sebagai orang paling berani di dunia.
Sabtu itu, dia berusaha meluncurkan dirinya setinggi 5.000 kaki ke udara menggunakan roket bertenaga uap.
Baca: Artis Internasional Viralkan Lagu Bagaikan Langit di TikTok, Melly Goeslaw: Mainan Anak Jaman Now
Baca: Terungkap Alasan Polisi Viral Gendong Anak saat Pemilu Nikahi Adik Ipar: Pengorbannya Sangat besar!
Sebuah tangga baja melekat di bawah roket, ini menjadi landasan sekaligus tumpuan untuk memudahkan Hughes masuk ke kokpit roket.
Ketika peluncuran dimulai, badan roket menghantam tangga baja itu.
Tragedi itu, seketika membuat peluncuran ini berubah mejadi bencana yang mengerikan.
"Tragedi itu berhasil merobek kaleng parasut, dimana itu tempat parasut akan dilayangkan," cerita Justin, pers yang saat itu ada di lokasi peluncuran, dilansir NPR.
Roket tenaga uap itu, bergoyang di ketinggian dan membentuk gerakan seperti busur besar sebelum jatuh satu menit kemudian.
"Dia naik tinggi ke langit," kata Chapman.
"Aku tidak yakin berapa ketinggiannya. Tapi tujuan roket itu adalah 5.000 kaki."
"Roket itu melengkung lalu menukik ke bawah dengan lurus, mengenai gurun," jelas Chapman.
Lokasi jatuhnya roket, berada sekitar setengah mil dari landasan peluncuran.