Tetapi, beberapa jam kemudian mereka merilis pernyataan pembaruan, pada website resminya.
Mereka mengatakan, bahwa Ratu tidak memiliki kekuasaan atas kata Royal saat ada di luar negeri.
Selain itu, mereka mengatakan bahwa kerajaan tidak bisa menghentikan mereka saat menggunakan kata Royal di luar negeri.
Pernyataan panjang itu, tampaknya menyasar pada sejumlah bangsawan di kerajaan.
Antara lain kakak Harry Duke dan Duchess of Cambridge, Putri Beatrice, Putri Eugenie, dan Pangeran Edward.
"Ini tidak sopan untuk Ratu."
"Maksudnya dengki ialah, dua baru menikah dengan anggota kerajaan dan dia keluar."
"Tetapi, dia ingin menyelamatkan hak-haknya di kerajaan," ujar Tom.
Baca: Ben Fordham Lempar Sindiran untuk Harry dan Meghan: Mereka Terkesan Manja dan Sombong
Baca: Meghan Markle Dikabarkan akan ke Inggris Bulan Depan, Ada Pertemuan Rahasia dengan Patronase
Menurutnya, yang terpenting untuk Inggris kini adalah melindungi reputasi Kerajaan Inggris.
Keluarga kecil pasangan ini memang dikendalikan sepenuhnya oleh Meghan.
"Yang mendominasi pasangan Megxit adalah Meghan, yang ingin mengomersialisasikan keluarga kerajaan," tambah Tom.
"Dia punya karier dan semuanya, tapi dia tidak memiliki status jika berpisah dari keluarga kerajaan," jelasnya.
Adom menyangkal hal itu, menurutnya Meghan sudah memiliki status yang cukup dikenal publik sebelum menikah.
"Jika dia tidak menikah dengan keluarga kerajaan, dia tidak mungkin mendirikan badan amal dan memasarkan sepatu mereknya," jelas Tom.