Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seluruh pelajar SD, SMP dan SMA di Jepang mulai Senin (2/3/2020) mendatang diliburkan selama 2 minggu ditambah libur musim semi.
Mereka akan masuk kembali pada awal April 2020. Namun di rumah diharapkan ada kegiatan belajar.
"Kami berharap mungkin ada berbagai ide berdasarkan kondisi aktual dari daerah dan sekolah, secara fleksibel sehingga tidak ada keterlambatan yang signifikan dalam belajar. Misalnya belajar di rumah," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang, Koichi Hagiuda (56), Jumat (28/2/2020) pagi.
Baca: Mantan Personil God Bless Oding Nasution Dimakamkan di TPU Karet Bivak
Baca: Angkasa Pura II : 2.000-an Jemaah Umrah Batal Berangkat dari Bandara Soetta
Koichi Hagiuda melihat waktu libur yang panjang itu adalah waktu yang sangat berharga justru untuk meningkatkan kualitas pendidikan masing-masing.
"Saya telah memutuskan bahwa satu atau dua minggu ini adalah waktu yang sangat penting untuk mengatasi situasi ini, antisipasi terhadap virus Corona," tambahnya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang, Koichi Hagiuda juga mengatakan bahwa ia telah mengirim pemberitahuan ke sekolah-sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas di semua tempat di Jepang bahwa mulai 2 Maret diliburkan.
"Kami meminta penutupan sekolah sementara beriringan dengan liburan musim semi mendatang," kata dia.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com