TRIBUNNEWS.COM - Seekor anjing peliharaan di Hong Kong terjangkit virus corona tingkat rendah.
Kini anjing peliharaan tersebut menjalani karantina di pusat binatang di Hong Kong.
Dikutip dari The Sun, informasi tersebut dikonfirmasi oleh pejabat berwenang pada Jumat (28/2/2020).
Lebih jauh, diketahui anjing peliharaan tersebut milik wanita berusia 60 tahun.
Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi mengatakan anjing peliharaan itu tidak memiliki gejala yang relevan terkait virus corona.
"Tetapi setelah diambil sampel di rongga hidung dan mulut, binatang itu terkena virus corona di tingkat rendah," kata departemen tersebut.
Baca: Virus Corona Mewabah di Timur Tengah, Jumlah Kematian di Iran Menjadi 34 Jiwa
Baca: Nelangsa Warga Wuhan Terdampak Infeksi Corona Makin Parah, Makan Makanan Busuk, Harga Tak Terkira
Baca: Rupiah Melemah Pemerintah Kurang Antisipatif Hadapi Corona
Diketahui, anjing perliharaan diamankan dari rumah pemilik pada Rabu (26/2/2020) lalu.
Pemilik anjing peliharaan dikabarkan didiagnosis menularkan dan kini ditempatkan di bangsal karantina rumah sakit.
Departemen berwenang mengatakan, anjing peliharaan akan dimonitor secara ketat dan menjalani tes lebih lanjut.
Tes tersebut guna memastikan apakah anjing peliharaan itu benar-benar terserang virus.
"Atau ini akibat dari kontaminasi lingkungan pada mulut dan hidung anjing tersebut," kata Departemen itu.
Baca: UPDATE Pasien Virus Corona per Sabtu, 29 Februari Pagi: Mewabah di 59 Negara, 2.870 Orang Tewas
Baca: BREAKING NEWS! Pameran Geneva Motor Show 2020 Dibatalkan karena Virus Corona
Baca: Wanita Asal Selandia Baru Positif Terinfeksi Virus Corona, Dia Disebut Sempat Berada di Bali
Dikarantina
Anjing peliharaan itu akan dikarantina sampai hasil tes menunjukkan negatif virus corona.
Meskipun tidak ada bukti hewan peliharaan, anjing dan kucing dapat terpapar virus corona atau menularkannya ke manusia.