TRIBUNNEWS.COM - Virus corona ternyata tak hanya membuat takut seluruh dunia, namun malah menciptakan inovasi baru karena virus bernama Covid-19.
Ada banyak peran pekerjaan yang membuatnya sangat sulit untuk menghindari atau meminimalkan kontak dengan orang lain.
Pekerjaan-pekerjaan itu biasanya dilakukan oleh seorang seperti supir taksi, pekerja rumah sakit dan darurat, guru sekolah dan bahkan penata rambut.
Meskipun wabah virus corona sudah menyebar hampir di seluruh dunia, orang-orang tetap harus bekerja dan mencari nafkah.
Baca: UMKM Bisa Jadi Penyangga Ekonomi di Tengah Kasus Virus Corona
Baca: Setelah Masker, Kini Kondom Ramai Diborong Gegara Virus Corona, Bukan Buat Hubungan Badan, Tapi Ini
Banyak opsi lain untuk tetap bekerja namun bisa meminimalkan risiko tertular virus corona, satu diantaranya adalah bekerja di rumah.
Akan tetapi, tidak semua orang dapat melakukan pekerjaannya di rumah.
Baru-baru ini, sebuah salon di China membuat inovasi baru agar mereka tetap buka dan tidak tertular virus corona.
Dikutip dari The Hook, para penata rambut di China memilih untuk menata rambut klien dengan sebuah tongkat.
Baca: Satu Pasien Pengawasan Corona di RSPI Sulianti Saroso Dalam Kondisi Kurang Baik
Baca: Masker Langka, Jubir Penanganan Virus Corona Sebut Masyarakat Tak Paham Penularan Berujung Panik
Tongkat tersebut berguna untuk melekatkan alat cukur untuk 'melindungi diri mereka sendiri di tengah wabah virus corona'.
Seorang penata rambut bernama He Bing membagikan rekaman saat rekan kerjanya melakukan apa yang disebut 'potongan rambut jarak jauh', di salonnya pada Minggu (1/3/2020), di kota selatan Luzhou di provinsi Sichaun, China.
Potongan video tersebut menunjukkan penata rambut yang mengenakan topeng pelindung, memegang tiang sepanjang tiga kaki yang melekat pada sikat, alat cukur, dan pengering rambut.
Semua ini dilakukan rekan-rekan He Bing dalam upaya untuk menghindari kontak fisik dengan para klien mereka.
He Bing mengatakan, mereka datang dengan inovasi baru ini untuk membantu pelanggan mereka agar merasa lebih aman ketika mengunjungi salon untuk potong rambut.
Baca: Istrinya Dibunuh Lalu Dimasukkan di Karung, Syarif: Istri Saya Tidak Memiliki Musuh
Baca: Pakar Sebut Pola Komunikasi Jokowi Belum Tepat, KSP: Kami Sampaikan Informasi Sesuai Standar WHO
Baca: Laptopnya Rusak Terjepit Kursi, Penumpang Ini Geram Akibat Kompensasi dari Maskapai Dianggap Kurang
Berikut videonya:
Baca: Akibat Virus Corona, Sepak Bola Italia Terancam Tanpa Penonton Sebulan ke Depan
Baca: Kerugian Warga Lingkungan Rumah Pasien Corona karena Viral, Tak Boleh Ngantor hingga Dihindari Ojol
Gejala Virus Corona
Melansir unggahan Instagram @bappedajabar ada beberapa gejala klinis virus corona, yakni:
- Demam
- Batuk-batuk
- Pernapasan Cepat Tak Normal
- Dahak Kental (kuning-kehijauan)
- Anggota Tubuh Lemas
- Sinar-X pada paru-paru
Kemenkes.go.id juga merilis gejala terserang virus corona, yakni:
- Demam
- Batuk, pilek
- Gangguan pernapasan
- Sakit tenggorokan
- Letih lesu
Diketahui wabah penyakit/virus corona (Covid-19) pertama kali dilaporkan dari Wuhan, China, pada 31 Desember 2019.
Covid-19 termasuk keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV).
Coronavirus novel (nCoV) adalah jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia, dikutip Tribunnews dari WHO.
Tanda-tanda umum infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas.
Baca: Cerita Warga Inggris yang Terjangkit Corona di Wuhan, Kesakitan saat Bergerak dan Batuk-batuk
Baca: Tetangga Pasien Positif Virus Corona Sentil 2 Pejabat Publik Soal Identitas Pasien dan Isu Isolasi
Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi termasuk mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, memasak daging dan telur dengan saksama.
Selain itu juga hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
Dikutip dari laman kemenkes.go.id, berikut cara pencegahan virus corona:
- Sering mecuci tangan dengan sabun.
- Gunakan masker bila sedang batuk atau pilek.
- Konsumsi gizi seimbang, dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
- Hati-hati saat kontak dengan hewan.
- Rajin olahraga dan istirahat cukup.
- Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak.
- Bila batuk, pilek, dan sesal nafas segera datang ke fasilitas kesehatan.
Pencegahan virus Corona
Berikut cara pencegahan yang dianjurkan oleh CDC pada laman cdc.gov:
1. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.
3. Tetap berada di dalam rumah saat sedang sakit.
4. Tutupi mulut saat batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.
5. Bersihkan benda dan permukaan yang sering disentuh menggunakan semprotan pembersih rumah.
6. CDC tidak merekomendasikan memakai masker wajah untuk melindungi diri dari penyakit pernapasan, termasuk COVID-19.
- Masker wajah harus digunakan oleh orang yang terkena gejala COVID-19 untuk membantu mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.
- Penggunaan masker wajah juga penting untuk petugas kesehatan dan orang yang merawat pasien di rumah atau di tempat perawatan kesehatan.
7. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik.
Baca: 4 Fakta Viral Penjual Es Keliling Meninggal di Atas Motor, Tubuh Ambruk Tapi Kendaraan Tetap Tegak
Baca: Pur dan Rinjani Sering Berantem, Lola Muncul Godain Mas Pur, Penonton Beri Tanggapan Pro dan Kontra
- Terutama setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, dan setelah batuk, atau bersin.
- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60% alkohol.
- Selalu cuci tangan dengan sabun dan air jika tangan tampak kotor.
(Tribunnews.com/Whiesa/Fajar)