News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BREAKING NEWS Italia Isolasi Seluruh Negeri demi Cegah Virus Corona, 60 Juta Warga Terkena Dampaknya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Italia kini mengisolasi seluruh warganya akibat penyebaran virus corona yang makin meningkat.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan lock down di seluruh negeri yang sebelumnya hanya diterapkan di Italia bagian utara.

"Semua zona merah kini diperluas ke semua wilayah teritori nasional," ujar Conte dalam konferensi Senin (9/3/2020) malam waktu setempat, seperti yang dilansir CNN.

Conte juga mengumumkan larangan diadakannya acara publik.

Orang-orang tidak boleh berpergian kecuali untuk pekerjaan penting dan keadaan darurat.

Pria mengenakan kostum Ghostbuster berjalan di Galleria Vittorio Emanuele II, Milan, Sabtu (29/2/2020). Sejak merebaknya wabah virus corona di Italia, penduduk Milan menjadi khawatir karena wabah corona sangat telak menghantam perekonomian Italia, khususnya Milan. Lebih dari 2000 orang warga Italia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dan membuat Italia sebagai negara terbanyak di Eropa yang terinfeksi virus corona. AFP/MIGUEL MEDINA (AFP/MIGUEL MEDINA)

Warga tidak boleh berkumpul di tempat umum, termasuk bioskop, gym, dan pub yang akan ditutup.

Baca: Dunia di Bawah Ancaman Resesi Ekonomi Akibat Virus Corona

Baca: Jangan Panik Hadapi Corona, Ikuti 5 Tips Ini Agar Daya Tahan Tubuh Kuat

Acara olahraga dan pernikahan harus dibatalkan.

Sekolah dan kampus diliburkan hingga 4 April.

Restoran dan bar dibuka dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore.

Mall dan supermarket boleh bukan jika bisa dipastikan pelanggan bisa jaga jarak setidaknya satu meter satu sama lain (tidak berdesak-desakan).

Ia menyebut keputusan lock down ini ialah demi melindungi 60 juta penduduk yang ada di Italia.

Pengumuman yang dibacakan Conte keluar setelah terjadinya kerusahan di beberapa penjara di Italia.

Asap mengepul dari atap penjara Regina Coeli di Roma tengah pada hari Senin (9/3/2020). (CNN.com)

Di Italia, 97 orang telah meninggal dunia akibat virus corona sejak Minggu (8/3/2020).

Jumlah tersebut menambah total kematian kasus di Italia menjadi 463.

Sejauh ini, ada 9.172 kasus virus corona di Italia, menjadikannya negara paling banyak terinfeksi di Eropa.

Koordinator perawatan intensif di unit krisis wilayah Lombardy utara mengatakan kepada CNN bahwa sistem perawatan kesehatan Lombardy "hampir hancur."

"Kami sekarang dipaksa untuk melakukan perawatan intensif di koridor-koridor rumah sakit," kata Antonio Pesenti.

"Kami telah mengosongkan seluruh bagian rumah sakit untuk memberikan ruang bagi orang yang sakit parah."

Ia menganalogikan situasi itu dengan "tsunami pasien," dengan kemungkinan akan ada 18.000 pasien di rumah sakit pada akhir bulan jika virus corona masih terus menyebar.

Situasi Penyebaran Virus Corona di Belahan Dunia Lainnya

Dilansir BBC.com, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia sekarang lebih dari 111.000, dengan sekitar 3.890 kematian.

- Setiap orang yang tiba di Israel akan diminta untuk melakukan karantina sendiri selama 14 hari, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan.

- Iran telah melaporkan 43 kematian baru terkait penyakit dalam 24 jam terakhir.
Setidaknya 237 orang telah meninggal dan 7.161 telah terinfeksi di seluruh Iran sejak pertengahan Februari, meskipun angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

- China, yang telah mencatat jumlah kematian tertinggi, melaporkan hanya 40 kasus baru Covid-19, terendah sejak 20 Januari.

Meskipun data itu menunjukkan bahwa penyebaran di sana melambat, para pejabat senior memperingatkan agar China tidak mengurangi kewaspadaan.

BBC
BBC

- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa ancaman pandemi virus corona ini adalah "sangat nyata"

- Kanada telah mengkonfirmasi kematian pertama terkait dengan virus corona.

Pasien adalah seorang pria berusia lanjut di rumah perawatan di Vancouver, British Columbia.

- Di Prancis, Menteri Kebudayaan Franck Riester menjadi anggota pertama di pemerintah yang terinfeksi virus.

Timnya mengatakan ia telah menghabiskan beberapa hari dalam seminggu terakhir di parlemen, di mana sejumlah kasus lain telah dikonfirmasi

- Di AS, jumlah kasus yang dikonfirmasi sekarang melebihi 500

- Sebuah kapal pesiar membawa ribuan orang yang terdampar selama berhari-hari karena wabah coronavirus telah merapat di pelabuhan Oakland, dekat San Francisco

- Saham di seluruh dunia mengalami keterpurukan di tengah kekhawatiran tentang biaya ekonomi dari wabah

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini