TRIBUNNEWS.COM - Tenggelamnya kapal pesiar super mewah Bayesian milik taipan Inggris, Mike Lynch masih menyisakan misteri.
Terbaru, sebuah sumber mengatakan ada brankas ditemukan di bangkai kapal pesiar itu.
Sumber tersebut mengatakan kepada CNN kalau penyelam yang memeriksa reruntuhan kapal pesiar, meminta peningkatan keamanan.
"Permintaan ini diajukan setelah mereka menemukan brankas tertutup, yang mungkin berisi informasi rahasia," kata sumber tersebut kepada CNN.
Pihak berwenang menegaskan bahwa mereka berupaya untuk memperkuat langkah-langkah keamanan.
Sumber tersebut mengindikasikan bahwa informasi intelijen rahasia terkait kapal tersebut mungkin menarik bagi Rusia dan Tiongkok.
Seorang pejabat yang bekerja dengan tim penyelamat kapal mengatakan kapal tersebut diyakini memiliki brankas tahan air yang dilengkapi dengan dua hard drive yang sangat terenkripsi.
“Permintaan resmi telah diterima dan dilaksanakan untuk memberikan keamanan tambahan pada bangkai kapal tersebut hingga dapat diangkat,” kata Francesco Venuto dari Badan Perlindungan Sipil Sisilia.
Mike Lynch memiliki koneksi dengan kepala mata-mata dan badan intelijen
Intelijen rahasia telah muncul yang menunjukkan bahwa informasi mungkin ada di kedalaman 50 meter di kapal pesiar Bayesian.
Taipan teknologi Inggris Mike Lynch, yang tewas di kapal pesiar yang tenggelam, diketahui memiliki hubungan dengan badan intelijen di seluruh dunia, termasuk Inggris dan Amerika.
Baca juga: Mike Lynch
Tautan tersebut sebagian berasal dari perusahaan keamanan siber miliknya, Darktrace, yang ia dirikan pada tahun 2011 dalam kemitraan dengan mantan pejabat intelijen Inggris, menurut laporan Politico.
Salah satu pendiri Stephen Hoxter, menjadi direktur pelaksana perusahaan tersebut.
Dia sebelumnya memegang posisi senior di tim pertahanan siber MI5 dinas intelijen Inggris.
Darktrace digunakan untuk melawan serangan siber, dengan mengidentifikasi pola perilaku aktor dalam suatu organisasi dan mendeteksi aktivitas yang tidak biasa.