TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan kabinet pemerintahannya pada Senin (9/3/2020).
Diketahui, 31 Menteri didaulat membantu Muhyiddin Yassin mengelola pemerintahan Malaysia.
Diberitakan sebelumnya, PM Malaysia yang baru saja dilantik Minggu (1/3/2020) itu tidak menyebutkan jabatan Wakil Perdana Menteri.
Dilansir Bernama, Malaysian Islamic Party (PAS) bergabung dengan kepemimpinan federal Muhyiddin Yassin.
Seperti diketahui, PAS hampir 43 tahun berada dalam oposisi.
Lebih lanjut, pada konferensi pers di Putrajaya, Muhyiddin menunjuk tiga pemimpin PAS sebagai menteri di kabinetnya.
Ketiga menteri tersebut di antaranya yakni:
1. Datuk Tuan Ibrahim Tuan Man
Ia ditunjuk sebagai Menteri Lingkungan Hidup.
Tuan Ibrahim adalah Wakil Presiden PAS.
2. Datuk Takiyuddin Hassan
Takiyuddin ditunjuk menjadi Menteri di Departemen Perdana Menteri (Parlemen dan Hukum).
Ia adalah Sekretaris Jenderal PAS.
3. Datuk Dr Mohd Khairuddin Aman Razali
Ia menjadi Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas.
Sementara, Mohd Khairuddin adalah Anggota Komite Kerja Sentral PAS.
Disebutkan sebelumnya, PAS sudah menjadi oposisi selama 43 tahun.
Terkahir kali PAS mewakili Kabinet Federal pada Januari 1973 lalu hingga November 1977.
Saat itu, presiden PAS, Mohd Asri Muda menjabat Menteri Pembangunan Pertahanan dan Pedesaan Malaysia.
Baca: RS Persahabatan DKI Rawat 3 Pasien Positif Corona, Semuanya Tertular Setelah Pulang dari Malaysia
Baca: Setahun Kabur ke Malaysia, Mantan Datuk Penghulu Tersangka Kasus Korupsi Ditangkap di Langsa Aceh
Baca: Tak Ada Jabatan Wakil Perdana Menteri dalam Kabinet yang Diumumkan PM Malaysia Muhyiddin
Pemerintah Federal
Lebih lanjut, pemerintah Federal saat ini berada di bawah kepemimpinan Muhyiddin Yassin.
Kabinetnya terdiri dari Bersatu, BN, Gabungan Parti Serawak dan PAS.
Saat mengumumkan susunan kabinetnya, Muhyiddin Yassin tidak menunjuk Wakil Perdana Menteri.
Tetapi dia menunjuk empat menteri seniro.
Muhyiddin mengatakan, penunjukkan tersebut untuk memastikan kabinet fungsional dan fokus dalam memberikan layanan.
Para menteri senior adalah:
1. Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Datuk Seri Mohamed Azmin Ali.
2. Menteri Pertahanan Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.
3. Menteri Pekerjaan Datuk Seri Fadillah Yusof.
4. Menteri Pendidikan Dr Mohd Radzi Md Jidin.
Muhyiddn menjelaskan, para menteri senior akan membantunya dalam mengoordinasikan soal urusan kabinet terkait ekonomi, keamanan, pembangunan insfrastruktur, sektor pendidikan, dan sosial.
Lebih lanjut, Muhyiddin mengatakan, ia menunjuk lima anggota parlemen PAS sebagai wakil menteri.
Baca: Perdana Menteri Malaysia Cetak Sejarah Baru Tak Tunjuk Wakil Perdana Menteri, Pakar: Tidak Masalah
Baca: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Umumkan Kabinet Hari Ini, Tidak Ada Jabatan Wakil Perdana Menteri
Baca: Malaysia Larang Kapal Pesiar Masuk ke Negaranya karena Khawatir Wabah Virus Corona Meningkat
Mereka adalah:
1. Pengkalan Chepa MP Ahmad Marzuk Shaary (Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama).
2. MP Pendang Awang Hashim (Kementerian Sumber Daya Manusia).
3. MP Rantau Panjang Datuk Siti Zaliah Mohd Yusoff (Wanita dan Keluarga).
4. Tumpat MP Datuk Che Abdullah Mat Nawi (Industri Pertanian dan Makanan).
5. MP Kuala Terengganu Ahmad Amzad Hashim (Sains, Teknologi, dan Inovasi).
Baca: Di Malaysia Ada 6 Kasus Baru Virus Corona, Total 99 Orang Sudah Terinfeksi
Baca: Pihak Istana Malaysia Bantah Adanya Kudeta Kerajaan dalam Penunjukan Perdana Menteri Baru
Baca: Di Malaysia Ada 6 Kasus Baru Virus Corona, Total 99 Orang Sudah Terinfeksi
Tanggapan Analis Politik
Sementara itu, Analis Politik Prof Datuk Dr Ramlah Mohd Adam memberikan tanggapan terkait penunjuukan PAS.
DR Ramlah mengatakan kepada Bernama bahwa PAS bergabung dengan Kabinet dapat dilihat sebagai 'penjaga' dalam administrasi negara.
Sementara itu, Dosen Senior Universiti Utara Malaysia Politik dan Hubungan Internasional Md Shukri Shuib juga memberikan komentar.
Ia mengatakan PAS bergabung dengan kabinet federal menjadi pertanda baik bagi negara-negara yang dikendalikan PAS Kelantan dan Terengganu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)